Brazil: 85.380 kasus, 5.901 orang meninggal dunia, dan 35.935 orang sembuh
• Petarung UFC Asal Amerika Serikat Diyakini Bisa Mengakhiri Rekor Tak Terkalahkan Khabib Nurmagomedov
• Aktor India Irrfan Khan Meninggal, Priyanka Chopra Tulis Pesan Puitis: Kharismamu Bagaikan Sihir
Perkembangan virus corona di sejumlah negara
Berikut ini adalah perkembangan kasus virus corona yang terjadi di sejumlah negara, sebagaimana dikutip dari kompas.com yang melansir laporan Aljazeera:
Amerika Serikat
Presiden AS Donald Trump mengklaim telah mendapatkan bukti bahwa virus corona berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Akan tetapi, ia tak mau mengungkapnya.
Sementara, pada hari yang sama, Badan Intelijen AS menyebutkan bahwa virus corona bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.
Meski demikian, mereka masih memeriksa apakah asal-usul virus corona berkaitan dengan hewan atau berkaitan dengan laboratorium Wuhan.
Dengan wabah virus corona yang menyebar di AS, negara itu kini juga tengah menghadapi kemungkinan risiko krisis ekonomi terburuk. Jutan warga AS kehilangan pekerjaan dan angka belanja terus menurun.
Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, Inggris telah melewati puncak wabah virus corona.
"Untuk pertama kalinya, kami melewati puncak penyakit ini dan kami berada di lereng menurun," ujar Boris.
"Dan sekarang, kita bisa melihat sinar matahari dan padang rumput di depan kita. Jadi, penting bahwa kita sekarang tidak kehilangan kendali dan berlari menampar ke gunung kedua yang bahkan lebih besar,” lanjut dia.
WHO menyebutkan, sebagian besar negara di Eropa telah melonggarkan pembatasan yang sebelumnya diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut WHO, ada 44 negara bagian di kawasan Benua Eropa yang memberlakukan berbagai pembatasan.
Kini, 21 negara telah melonggarkan lockdown dan 11 negara berencana melakukannya dalam waktu dekat. (*)
\\
\\
\\