TRIBUNBATAM.id, BATAM - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sei Langkai membagikan 2 ribu masker secara gratis kepada warga.
Pembagian masker tersebut dilaksanakan di jalan masuk Kaveling Baru, Kelurahan Sei Langkai Kecamatan Sagulung. Hal tersebut dilaksanakan sekaligus mengajak masyarakat agar selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Ketua LPM Sungai Langkai Suheryanto mengatakan pembagian masker tersebut dilaksanakan karena selama ini masih ada warga yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah.
"Melalui kegiatan ini, kami mengimbau warga agar mengikuti imbauan pemerintah," kata Suheryanto, Minggu (3/5/2020).
Di tempat yang sama, anggota LPM Sungai Langkai, Aditya mengatakan masker yang dibagikan kepada masyarakat adalah hasil kreatifitas warga.
"Jadi masker yang kita bagikan adalah produksi rumahan warga yang juga binaan LPM," ucapnya.
Dia mengatakan, dengan pembagian masker tersebut, selain bisa membantu usaha rumah tangga, hal ini juga menolong masyarakat dalam mencegah penyebaran virus Corona.
Kasitrantib Kecamatan Sagulung, Jamil berharap pembagian masker tersebut bisa membuat masyarakat mengikuti anjuran pemerintah.
"Selama ini masih banyak kami temukan warga tidak menggunakan masker, jadi bersama kegiatan ini kita juga memghimbai masyarakat agar selalu gunakan masker, jaga jarak dan jauhi keramaiyan," kata Jamil.
Pekerja di Sagulung Ogah Pakai Masker
Meski sudah ada imbauan untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, faktanya masih banyak warga Sagulung yang tidak mengindahkan seruan itu.
Pekerja di kawasan perusahaan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri ini misalnya.
Sejumlah pekerja tidak mengenakan masker menggunakan sepeda motor saat organisasi Perhimpunan Melayu Raya, organisasi Solidaritas Masyarakat Sagulung (SMS) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Berseri membagikan masker di depan Posko kemanusian di depan kantor Perhimpunan Melayu Raya yang ada di Simpang tiga Kawasan Industri Horizon Industrial Park, Sungai Lekop, Kamis (23/4/2020) kemarin.
Sebanyak 100 masker kain dibagikan Ormas di Sagulung khusus kepada pekerja yang baru pulang kerja.
• UPDATE Data Corona di Sumbar, Minggu (3/5) Tambah 13 Kasus Baru, Total 195, Sembuh 35
• Ketua DPRD Batam Minta Pemko Transparan dalam Penyaluran Sembako Warga Terdampak Corona
Alasan para pekerja tidak menggunakan masker karena sudah letih setelah sehari bekerja. Mereka mengaku, selama di dalam perusahaan sudah menggunakan masker.
"Perusahaan berikan kami masker, jadi sesak juga pakai masker terus," seorang pekerja yang melintas, Arianto.
Suherman, pekerja lainnya juga enggan menggunakan masker karena rasanya sangat sesak. "Di luar inilah bisa hirup udara tanpa masker. Kalau di perusahaan harus pakai msker," ucapnya.
Pembagian masker yang dilakukan oleh Ormas di Sagulung sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
"Kami sangat miris melihat tanggapan masyarakat terhadap kondisi wabah Covid-19 saat ini," kata Ketua Perhimpunan Melayu Raya Kecamatan Sagulung, Muhamad Zainal.
Dia mengatakan setelah adanya imbauan dari pemerintah Kota Batam, untuk selalu menggunakan masker.
Namun masih banyak warga yang tidak menggunakan masker. "Jadi kegiatan pembagian masker ini kami lakukan sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri," tambahnya.
Kesadaran Warga Masih Minim
Tidak hanya Perhimpinan Melayu Raya yang miris dengan minimnya kesadaran warga untuk menggunakan masker saat pandemi Covid-19.
Kapolsek Batuaji juga menilai kesadaran warga untuk mencegah penyebaran virus Corona masih minim.
Imbauan terus disuarakan kepada warga termasuk pengendara dan penjual koran di seputaran Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Polsek Batuaji bersama Yayasan rumah duku Tionghoa Batuaji membagikan 500 bungkus nasi kotak dan 200 masker kepada pengendara bermotor.
Mereka sekaligus memberikan himbauan agar masyarakat menaati imbauan dari pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona.
"Hari ini kami membagikan makanan kepada tukang ojek, penjual koran dan sisanya kepada pengendara yang melintas," kata Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe, Senin (20/4/2020).
Dia menjelaskan kegiatan tersebut sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatannya sendiri dan lingkungan.
"Kami melihat masyarakat kita ini masih banyak yang sepele dengan kondisi saat ini, jadi kami imbau agar mengikuti anjuran pemerintah," sebut Syafruddin.
Dia juga menjelaskan imbauan yang diberikan pemerintah untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. "Kalau semua mengikuti anjuran pemerintah, kami berharap wabah ini cepat berlalu," ucapnya.
Sampai sejauh ini pihaknya sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan sosial mulai dari berbagi sembako dan membagikan masker.
"Bahkan setiap malam kami patroli, mengimbau warga agar tidak keluar rumah. Namun masih banyak yang bandel. Jadi kita harapkan warga semakin sadar dengan kondisi wabah saat ini," kata Syafruddin.
Buka Posko Kemanusiaan
Himpunan Melayu Raya Sagulung bersama organisasi masyarakat dan personel Polsek Sagulung terus berupaya membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Bersama jajaran Polsek Sagulung, pihaknya sudah menggelar pembagian sembako kepada masyarakat yang benar benar membutuhkan sesuai dengan data yang diperoleh dari perangkat RT/RT.
Selain beberapa kali membagikan paket sembako kepada masyarakat, pihaknya rutin menyemprot disinfektan ke sejumlah rumah ibadah, termasuk sejumlah lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
"Pada prinsipnya, bersama-sama kita berjuang untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Semoga wabah Virus Corona cepat berlalu dari Kota Batam," ucap Ketua Melayu Raya Wilayah Sagulung, Muhamad Zainal, Jumat (24/4/2020).
Tidak hanya aksi kemanusiaan, pihaknya juga membuka posko kemanusiaan, sekaligus mengajak masyarakat yang memiliki penghasilan lebih untuk bisa berderma.
Menurut Zainal, banyak masyarakat di Kecamatan Sagulung yang berpenghasilan hari ini untuk dimakan besok.
Ia menegaskan, posko kemanusiaan yang mereka dirikan tidak menerima bantuan berupa uang tunai.
Pihaknya terbuka untuk menerima bantuan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok, sehingga bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Posko ini didirikan, karena melihat kondisi masyarakat Sagulung yang sangat terimbas akibat wabah yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, mari kita bergandengan tangan, meringankan beban masyarakat," tambahnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)