TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan tentang stamina dan kesehatan personel Tim Gugus Tugas di masa pandemi.
Pada video konferensi Rapat Koordinasi Percepatan Operasi Penanganan Pandemik Covid-19, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo juga meminta pemerintah daerah terus mengampanyekan agar masyarakat tidak mudik.
“Dengan disiplin dan patuh maka virus lebih kecil penularannya, ini perlu kerja keras memutus mata rantai Covid-19 ini,” pesan Doni pada kegiatan yang diikuti Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kepulauan Riau TS Arif Fadillah, di Rupatama Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (02/05/2020).
• Uji Khasiat Jahe Merah Tangkal Corona, Kemenristek Juga Meneliti Jambu Biji dan Minyak Kelapa
Pada kesempatan tersebut Doni juga menyinggung deportasi pekerja migran Indonesia.
BNPB, kata dia terus membantu menyiapkan tempat karantina/isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan.
“Laksanakan dengan patuh protokol kesehatan, optimistis Juni (corona) sirna,” jelasnya.
Doni juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, terkhusus bagi daerahnya yang steril wabah.
“Terima kasih kepada teman-teman di daerah telah bekerja siang malam.
• Cegah PHK, BPJAMSOSTEK Potong 90 Persen Iuran Demi Kepentingan Pekerja
462 ribu APD, rapid test dan ragen lebih kurang 12 ribu yang dibagikan ke Kepri dan Riau agar dapat meringankan beban di daerah dan ini akan kita terus disalurkan nanti,” jelas Doni.
Sementara itu TS Arif Fadillah yang juga Sekdaprov mengatakan bahwa Kepri sudah melakukan upaya-upaya maksimal menghalau wabah.
Dukungan dana untuk penanggulangan Covid-19 pun sudah disesuaikan bersama seluruh kabupaten/kota dengan total Rp 705,5 miliar.
“Beberapa kegiatan sudah dilakukan, seperti kebijakan kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial. Ini jadi acuan dalam satu kesatuan penanggulangan wabah ini,” kata Arif.
• Kenali Jenis-jenis Jerawat Agar Bisa Melakukan Penanganan yang Tepat dan Gak Asal-asalan
Arif menjabarkan bahwa Gugus Tugas Provinsi juga sudah memberikan bantuan dana kepada kabupaten/kota, menyampaikan surat edaran serta kampanye pencegahan dan penanganannya.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Batam, ia mengatakan provinsi juga mendukung operasional RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang, penyiapan RS rujukan, penyediaan APD dan insentif tenaga kesehatan.
“Gugus Tugas juga sudah membagikan hand sanitizer, masker serta rapid test, menerbitkan SK Gubernur terkait santunan meninggal dunia, pembebasan SPP tiga bulan bagi siswa/siswi SMA sederajat serta bantuan paket bahan pangan sebanyak 425 ribu paket,” ujarnya.
• Ulah Siswa Tanjungpinang Bikin Kesal Isdianto, Diganjar Hukuman Berlari hingga Hormat Tugu
Ajak Swasta Bekerja Sama
Saat berdiskusi dengan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Arif mengatakan Gugus Tugas Kepri telah menggalang dukungan dari swasta dan perbankan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan pembiayaan swasta lain untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
Melalui Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), pemprov juga sudah menyalurkan 755 paket sembako senilai Rp 226 juta kepada masyarakat, khususnya warga Batam dan Karimun.
Bantuan sama juga telah diberikan Bank Indonesia (BI Perwakilan Kepri berupa 300 paket sembako dan 3.750 APD.
• Oknum Kepala Desa Ditangkap Polisi, Perkosa Janda Sebanyak 10 Kali, Korban Warganya Sendiri
“Kanwil Bea Cukai Kepri juga memberikan hibah barang, yakni 10 ton gula pasir, bawang bombai, bawang merah, cabai, garam, ikan bilis dan kecap,” jelas Arif.
Ia menjelaskan untuk mengantisipasi dampak yang timbul karena Covid-19, pemprov pun telah melakukan pemberdayaan UMKM, berupa stimulus produksi seperti pengadaan masker yang kemudian didistribusikan ke masyarakat.
“Melalui perbankan dan lembaga keuangan lainnya memberikan keringanan pinjaman kepada nasabah berupa restrukturisasi kredit/pinjaman di bank, leasing dan pegadaian sesuai peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2020 dan menjamin ketersediaan bahan pangan pokok dan barang penting lainnya,” pungkasnya.(*)