TRIBUNBATAM.id - Menurut Dewan Pimpinan MUI, Kiai Aiyub, Qunut Nazilah dibaca di setiap shalat fardhu.
Qunut Nazilah ini dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir shalat fardhu.
Baik ketika menjadi imam atau sendirian, Lafadz Qunut Nazilah dibaca pelan saat shalat sirriyah seperti Dhuhur dan Ashar.
Sementara pada saat Shalat Maghrib, Isya’, dan Subuh dibaca secara Jahriyah atau keras.
Ketika shalat berjamaah, Imam shalat dimohonkan mengumumkan lafadz doa Qunut Nazilah dengan mengganti kata untuk diri sendiri ‘ni‘ (mutakallim wahdah, saya) menjadi ‘na” (mutakallim ma’al ghair, kita), sementara makmum cukup mengaminkan saja.
Selain itu, ia menambahkan, umat Islam juga perlu memperbanyak wudhu sesuai dengan tata caranya secara benar dan sempurna, khususnya ketika mencuci kedua telapak tangan (ghaslul kaffaini).
Bacaan doa Qunut Nazilah menjadi doa yang dianjurkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di tengah pandemi virus corona.
Dukutip dari mui.or.id, menurut Dewan Pimpinan MUI, Kiai Aiyub, Qunut Nazilah merupakan doa untuk menangkal turunnya malapetaka seperti penyebaran virus.
Doa Qunut Nazilah dan Latinnya
Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk, Wa innahu laa yadzillu man waalayt, Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt, Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt
Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt, Astaghfiruka wa natuubu ilaiyk, Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal Munkar, Was Suyuufal Mukhtalifata wasy Syadaaida wal mihan, Maa zhoharo minhaa wa Maa Bathon, Mim Balainaa Hadzaa Khoosshoh
wa Min Buldaanil Muslimiina 'Aammatan, Innaka 'Alaa Kulli Syaiin Qadiir, Wa shallaahu 'alaa Sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi wa'alaa aalihi wa Shahbihii wa Sallam
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.
Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.
Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."