3. Variasikan menu anak Anda
Saat Anda menyiapkan makanan anak Anda, cobalah untuk memasukkan makanan dari masing-masing dari empat kelompok makanan utama:
-Biji-bijian utuh seperti roti, pasta, nasi, sereal, dan produk biji-bijian lainnya yang diperkaya dengan zat besi, asam folat dan vitamin B lainnya, termasuk niasin, tiamin, dan riboflavin.
-Berikan anak Anda banyak sayuran dan buah dalam porsi seukuran gigitan.
-Susu, yoghurt, keju, dan produk susu lainnya menawarkan keseimbangan protein, karbohidrat dan lemak, kalsium dan vitamin D.
-Daging tanpa lemak, unggas, dan ikan, serta tahu, kacang-kacangan, dan lentil memberi tubuh anak Anda protein, lemak, vitamin dan mineral (seperti zat besi).
Anak Anda mungkin memiliki makanan favorit mereka, tetapi makanan baru dapat diperkenalkan sedikit demi sedikit.
4. Jangan memaksa
Waktu makan harus menjadi waktu yang menyenangkan bagi seluruh keluarga.
Jangan memaksa anak Anda makan di luar kehendak mereka.
Dengan tidak memaksa anak, hal itu mencegah sang anak untuk menghindari makanan tertentu di masa depan.
Menolak makanan bisa menjadi cara bagi anak Anda untuk menegaskan kemandirian mereka.
Penyedia layanan kesehatan mengatakan bahwa kebanyakan anak akan makan apa yang mereka butuhkan.
5. Hindari gangguan