Selain di Italia, kabar baik juga datang dari Islandia, negara lain yang ada di benua Eropa.
Masih dari sumber yang sama, Islandia melihat kemungkinan untuk mulai mencabut pembatasan kedatangan internasional ke negara tersebut selambat-lambatnya 15 Juni 2020 mendatang.
Namun, apabila ada pelancong dari luar Islandia yang ingin mengunjungi negara itu, harus memilih antara dites untuk Covid-19 atau karantina dua minggu pada saat kedatangan.
Semua orang yang datang ke Islandia juga akan diminta untuk menggunakan aplikasi penelusuran resmi selama mereka menginap.
Sejauh ini, Islandia hanya mengonfirmasi sebanyak tiga infeksi dikonfirmasi Covid-19 pada bulan Mei 2020 ini.
Brasil
Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan bahwa para gubernur yang memprotes keputusannya untuk membuka kembali pusat kebugaran dan salon rambut dapat mengajukan tuntutan hukum terhadapnya.
Dilansir Aljazeera, Selasa (12/5/2020), keputusan tersebut membuat ketegangan di antara Bolsonaro dan para gubernur meningkat.
Bolsonaro mengeluarkan dekrit yang berisi memperluas daftar bisnis yang dianggap penting.
Dekrit tersebut diumumkan Bolsonaro pada Senin (11/5/2020) malam sejalan dengan pandangannya bahwa kerusakan ekonomi dan kehilangan pekerjaan dari bisnis yang tutup lebih buruk daripada dampak virus itu sendiri.
WHO klaim terapi berhasil membatasi keparahan Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, beberapa terapi perawatan tampaknya berhasil membatasi keparahan atau lamanya penyakit Covid-19. Mereka berfokus pada empat hingga lima perawatan yang paling menjanjikan.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (12/5/2020), WHO yang berbasis di Jenewa, Swiss, memimpin inisiatif global untuk mengembangkan obat, tes, dan vaksin yang aman juga efektif untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit Covid-19.
"Kami memang memiliki beberapa perawatan yang berada dalam studi awal yang tampaknya berhasil membatasi keparahan atau lamanya penyakit, tetapi kami tidak memiliki apa pun yang bisa membunuh atau menghentikan virus," kata Margaret Harris, juru bicara WHO.
"Kami memang memiliki data yang berpotensi positif, tetapi kami perlu melihat lebih banyak data untuk 100 persen yakin bahwa kami bisa mengatakan perawatan ini lebih dari itu," ujarnya. (*)
\\
\\
\\
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona di Dunia 13 Mei: 4,3 Juta Orang Terinfeksi, Klaim WHO soal Keberhasilan Terapi"