Dewasa ini, dengan kekuatan sosial media, berita bisa diproduksi oleh siapapun. Sebagai pribadi yang bijak, masyarakat harus menyaring segala informasi yang masuk.
"Artinya semua orang bisa jadi humas. Sebagai netizen kita perlu memastikan informasi tersebut. Sebagai penyebar berita, kita harus pastikan apa yang kita sebarluaskan dapat kita per-tanggungjawab kan. Intinya jujur, dan terbuka. Insya allah aman-aman saja," ujarnya.
Sebagai seseorang yang berkecimpung di organisasi yang melibatkan banyak orang, Dendi mengatakan, tantangan selalu datang darimana saja.
"Kalau kita anggap ini seni kita akan berkembang, tapi kalau kita menganggap ini teori kita akan stagnan," ujarnya.
"Intinya dalam membangun kepercayaan publik, harus jujur dan terbuka. Berikan kesan dan citra yang baik agar hubungan dapat berlangsung dengan baik juga. Sebagai organisasi yang bersinergi dengan banyak orang, kita harus bisa menjadi pendengar yang baik," tutupnya.
(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)