Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id, NEW YORK - Impian penggemar tinju dunia untuk menyaksikan pertarungan Mike Tyson (53) vs Evander Holyfield (57) bisa jadi kenyataan.
Terbaru, poster rencana pertarungan keduanya untuk ketiga kalinya ini sudah muncul.
Dilansir dari marca.com, informasi di poster ini pertarungan ketiga Mike Tyson vs Evander Holyfield akan berlangsung di Diriyah, Arab Saudi.
• Jelang Bergulirnya Serie A, PM Italia Izinkan Klub Latihan Berkelompok Mulai Hari Ini Senin, 18 Mei
• Kurma, Menu Makanan yang Selalu Ada Saat Berbuka Bagi Pemain Persib Esteban Vizcarra
• 6 Hari Setelah Kalah dari Justin Gaethje, Tony Ferguson Balas Pesan Khabib, Isinya Lebih Adem
Pertarungan dua legenda tinju dunia itu kan berlangsung pada 11 Juli 2020.
Kedua petinju terakhir kali bertarung di atas ring pada tahun 1997, yang saat itu dikenang karena Mike Tyson menggigit kuping Holyfield, akibatnya Mike Tyson didiskualifikasi dan kehilangan lisensi tinju di negara bagia Nevada.
Apakah poster ini bagian dari negosiasi kedua pihak? Belum diketahui.
Beberapa hari terakhit, kedua pihak memang tengah berdiskusi untuk mewujudkan pertarungan tinju dunia yang melegenda itu.
Hal itu tidak lepas dari pernyataan Holyfield yang menyebut pihaknya sudah berdiskusi dengan perwakilan Mike Tyson.
Holyfield mengakui pembicaraan itu belum menemui titik terang sampai saat ini.
Namun, Holyfield yakin dalam waktu dekat akan ada kesepakatan sehingga impian penggemar tinju bisa benar-benar terwujud.
• Kalah Telak Lawan Justin Gaethje, Manajer Khabib Nurmagomedov Sarankan Tony Ferguson Pensiun
• Floyd Mayweather Bersedia Kembali Naik Ring Tinju Asal Ada yang Mau Bayar Rp 9 Triliun
"Sekarang Anda bisa melihat saya dan Mike Tyson sedang mengusahakan sesuatu (latihan lagi)."
"Untuk mewujudkan duel ketiga, kita semua harus berusaha bersama," ujar Holyfield dikutip dari situs TalkSport.
"Pihak saya sudah berbicara dengan kubu Mike Tyson soal rencana duel ketiga."
"Kami dan pihak Mike Tyson belum menemui kata sepakat sampai saat ini," ujar Holyfield.
"Jika nanti duel ketiga terjadi, saya siap dan tidak masalah dengan itu," tutur Holyfield.
Selama beberapa pekan terakhir, Evander Holyfield dan Mike Tyson sering memamerkan video latihan tinju lewat akun Instagram pribadi masing-masing.
Di video terakhir keduanya, Mike Tyson dan Evander Holyfield sama-sama berpesan "Saya kembali."
Dua video itu membuat rumor Mike Tyson dan Evander Holyfield akan bertemu di ring tinju dalam waktu dekat sering dibicarakan.
Semasa masih berkarier sebagai petinju profesional, Evander Holyfield tercatat dua kali mengalahkan Mike Tyson.
Pertarungan kedua pada 1997 tentu masih diingat para penggemar tinju hingga saat ini.
Saat itu Evander Holyfield menang untuk kali kedua karena Mike Tyson didiskualifikasi pada ronde keempat.
Pertandingan disudahi karena Mike Tyson dua kali mencoba menggigit telinga Holyfield.
Pada percobaan pertama, Mike Tyson berhasil hingga membuat sebagian telinga kiri Holyfield terlepas.
Momen itu membuat para penggemar tinju ingin melihat Holyfield dan Mike Tyson bertarung lagi untuk kali ketiga.
Meski demikian, keputusan Mike Tyson dan Holyfield kembali ke ring tinju menuai pro dan kontra karena usia keduanya sudah lebih dari 50 tahun.
Tidak hanya itu, Holyfield dan Mike Tyson disebut hanya mencari sensasi sehingga bisa mendapatkan banyak uang.
Terkait dengan alasan kembali dari pensiun, Holyfield ingin menggalang dana sosial dan juga memberi inspirasi bagi anak-anak.
"Saya ingin membantu banyak anak-anak lewat Yayasan Holyfield dengan mengadakan pertarungan ekshibisi," kata Holyfield.
"Saya ingin bertarung lagi dan menunjukkan ke anak-anak pentingnya menjaga tubuh saat masih muda dengan tidak melakukan kebiasaan buruk," tutur Holyfield.
"Menjaga tubuh sejak anak-anak membuat kita tidak terlalu khawatir tentang apa yang akan terjadi pada masa depan," ujar Holyfield.
Sama seperti Holyfield, Mike Tyson juga punya misi sosial ketika memutuskan kembali ke ring tinju.
Mike Tyson ingin menggalang dana lewat pertarungan eksebisi yang akan disumbangkan ke ibu-ibu tunawisma dan pecandu narkoba. (*)
\\
\\
\\