TRIBUNBATAM.id, NEW YORK - Penyebaran virus covid-19 masih terus terjadi di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.
Meski kasus baru terus bertambah, namun, ada tren penurunan dalam pertambahan kasus baru di seluruh dunia.
Hingga Senin (18/5/2020) pagi ini, jumlah kasus covid-19 di dunia sudah mencapai 4.801.532.
• Sikap Pemerintah Ambivalen, MUI: Tegas Larang Orang Kumpul Shalat di Masjid, Tapi Tidak di Pasar
• Data Corona Singapura Senin (18/5) Pagi, Total 28.038, Sembuh 8.342, Meninggal Dunia 22
• Sudah Ada Posternya, Mike Tyson vs Evander Holyfield Jilid 3 Bertarung 11 Juli 2020?
Dikutip dari data dari worldometers.info/coronavirus/ pukul 08.30 WIB pagi, dari jumlah total infeksi virus corona di dunia adalah telah terjadi 316.660 orang.
Sementara itu, sebanyak 1.858.106 (1,8 juta) pasien dinyatakan sembuh.
Adapun jumlah kasus aktif hingga kini adalah sebanyak 2.626.766 (2,6 juta) kasus dengan 2.581.949 (2,6 juta) pasien gejala ringan dan 44.817 pasien gejala serius.
Jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan oleh AS dengan 1,5 juta kasus, disusul Rusia, Spanyol, Inggris, dan Brazil.
Perkembangan kondisi pandemi di berbagai negara di dunia terus mengalami perubahan setiap harinya.
Berikut data 10 negara dengan kasus corona tertinggi di dunia:
01. Amerika Serikat : Total kasus 1,527,664, jumlah meninggal 90,978, sembuh 346,389
02.. Rusia : Total kasus 281,752, jumlah meninggal 2,631 , sembuh 67,373
03. Spanyol : Total kasus 277,719, jumlah meninggal 27,650, sembuh 195,945
04. Inggris : Total kasus 243,695, jumlah meninggal 34,636, sembuh N/A
05. Brazil : Total kasus 241,080, jumlah meninggal 16,118, sembuh 94,122
06. Italia : Total kasus 225,435, jumlah meninggal 31,908, sembuh 125,176
07. Perancis : Total kasus 179,569, jumlah meninggal 28,108, sembuh 61,213
08. Jerman : Total kasus 176,651, jumlah meninggal 8,049, sembuh 153,400
09. Turki : Total kasus 149,435, jumlah meninggal 4,140, sembuh 109,962
10. Iran : Total kasus 120,198, jumlah meninggal 6,988, sembuh 94,464
• Jelang Bergulirnya Serie A, PM Italia Izinkan Klub Latihan Berkelompok Mulai Hari Ini Senin, 18 Mei
• Kurma, Menu Makanan yang Selalu Ada Saat Berbuka Bagi Pemain Persib Esteban Vizcarra
Berikut adalah perkembangan terbaru dari kondisi pandemi virus corona di beberapa negara di dunia:
Indonesia
Pada hari Minggu (17/5/2020), pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 489 kasus baru Covid-19.
Dengan demikian, jumlah total kasus infeksi virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 17.514 kasus dengan 4.129 pasien sembuh dan 1.148 orang meninggal dunia.
Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 387 kabupaten/kota di Indonesia. Adapun jumlah ODP yang dikonfirmasi adalah sebanyak 270.876 dan PDP 35.800 orang.
Hingga kini, jumlah kasus kumulatif terbanyak masih dicatatkan terjadi di DKI Jakarta, yaitu 6.010 kasus, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Begitu pula dengan sebaran pasien sembuh maupun kasus kematian terbanyak.
Italia
Meskipun masih terus bertambah, Italia mencetak rekor peningkatan terkecil dari kasus baru virus corona harian dalam 2 bulan terakhir.
Melansir CNN, 18 Mei 2020, ada lebih dari 30.000 orang yang telah meninggal dunia di Italia akibat infeksi virus corona. Keterangan ini disampaikan oleh Badan Perlindungan Sipil, Minggu (17/5/2020).
Adapun jumlah kematian baru yang tercatat adalah 145 kasus, yang menjadi peningkatan kasus kematian terkecil sejak 4 Maret lalu.
Hingga kini, masih ada 68.351 kasus aktif virus corona di Italia, berkurang sebanyak 1.836 sejak Sabtu (16/5/2020) dengan 762 pasien masih berada di unit perawatan khusus.
Sebelumnya, pada Sabtu (16/5/2020), Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan bahwa negara tengah mengambil "risiko yang diperhitungkan" ketika negara mempersiapkan untuk melonggarkan pengurungan darurat pada hari Senin (18/5/2020).
Pelonggaran ini dipersiapkan setelah diberlakukannya penguncian secara nasional selama 10 minggu.
• Floyd Mayweather Bersedia Kembali Naik Ring Tinju Asal Ada yang Mau Bayar Rp 9 Triliun
India
India akan memperpanjang penguncian akibat pandemi virus corona setidaknya hingga 31 Mei mendatang.
Pada hari Minggu (17/5/2020), negara ini melaporkan jumlah kenaikan infeksi tertingginya sejauh ini, yaitu 4.987 kasus dalam 24 jam.
Di bawah pedoman baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri, negara-negara bagian dan wilayah persatuan diberikan lebih banyak kewenangan untuk membuat keputusan dalam fase keempat penguncian di India ini.
Pergerakan kendaraan penumpang dan bus di seluruh negara akan diizinkan di daerah-daerah tanpa penguncian, dengan persetujuan bersama dari negara bagian dan wilayah persatuan.
Kewenangan distrik akan membuat daerah penahanan dan penyangga di zona merah dan oranye sehingga hanya kegiatan penting yang diizinkan dilakukan di wilayah tersebut.
Selain itu, akan dilakukan penelusuran kontak intensif dan pengawasan dari rumah ke rumah.
Pedoman baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri ini juga mengimbau orang-orang untuk bekerja dari rumah.
Sebelumnya, pemerintah menyebut bahwa pergerakan individu akan sangat dilarang antara pukul 7 malam dan 7 pagi, kecuali untuk hal yang sangat penting.
Adapun sekolah dan perguruan tinggi akan tetap ditutup dan mendorong dilakukannya pembelajaran online dan jarak jauh.
Perjalanan udara domestik dan internasional untuk penumpang juga dilarang, kecuali jika diizinkan oleh Kementerian Kesehatan.
Layanan kereta api metro tidak akan diizinkan. Kemudian, bioskop, pusat perbelanjaan, dan gimnasium akan tetap ditutup.
Semua pertemuan, baik sosial, politik, olahraga, agama, dan budaya juga dilarang.
Sebagaimana diketahui, India telah menerapkan penguncian di seluruh negeri sejak akhir Maret lalu. (*)
\\
\\
\\