TRIBUNBATAM.id - Pandemi virus corona atau covid-19 belum menunjukkan penurunan kasus di Indonesia.
Bahkan, sepekan terakhir kasus baru covid-19 di Indonesia melonjak drastis.
Hingga Selasa (19/5/2020), jumlah positif corona di Indonesia mencapai 18.498 jiwa.
Menilik asal usul virus corona, virus ini berawal dari Kota Wuhan di China, yang menyebar cepat hingga ratusan negara lainnya hingga menjadi sebuah pandemi.
Virus ini diketahui mulai menginfeksi warga Wuhan sejak sekitar Desember 2019, dan sampai saat ini telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia.
Pandemi ini masih terus mengancam masyarakat dunia termasuk Indonesia.
Jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia sendiri belum mengalami penurunan, hanya saja cenderung bersifat fluktuatif atau naik turun.
Per 19 Mei 2020, total kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia ada sebanyak 18.498.
Dari jumlah itu, 4.467 di antaranya telah pulih, sementara 1.121 lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia saat ini, menjadikan negara Indonesia berada di urutan ke 33 dari 215 negara yang melaporkan kasus virus corona (Covid-19).
Dari jumlah itu pun, membuat Indonesia berada di posisi ke dua dengan jumlah kasus virus corona (Covid-19) tertinggi di Asia Tenggara, setelah Singapura dengan total kasus 28.343 pada 18 Mei 2020.
Dilansir dari laman endcoronavirus.org milik New England Complex Systems Institute Inc, yang digagas oleh Prof. Yaneer Bar-Yam, mencatat bahwa Indonesia termasuk ke dalam kategori 'Countries That Need To Take Action' atau negara yang perlu mengambil tindakan perihal Covid-19 yang disimbolkan dengan kurva merah.
Perlu diketahui, data ini merupakan data yang terakhir diperbarui pada 14 Mei 2020.
Selain Indonesia, negara Asia Tenggara lainnya yang juga termasuk ke dalam kategori kurva merah di antaranya Singapura dan Filipina.
Seperti diketahui, Singapura sebelumnya sempat mengalami penurunan kasus virus corona (Covid-19), namun kembali menunjukkan kenaikan. Hingga saat ini, Singapura mencatat ada sebanyak 28.434 total kasus.