NEW NORMAL DI BATAM

Jelang New Normal di Batam, Disbudpar Izinkan 14 Tempat Hiburan di Kampung Bule Beroperasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pengawasan dan Pembinaan Usaha Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, mengecek penerapan protokol kesehatan di sejumlah bar Kampung Bule, Senin (1/6/2020). Sebanyak 14 tempat hiburan diizinkan untuk kembali beroperasi jelang penerapan New Normal di Batam.

Kawasan ini terkenal dengan kemeriahan dan ingar-bingar tempat hiburan semisal klub, bar dan restoran mewah di sekitarnya.

Biasanya, tempat wisata ini cukup ramai yang didominasi oleh pengunjung dari mancanegara.

Pada akhir pekan, wisatawan dari Singapura dan India juga tampak memadati bar-bar dan klub di lokasi ini. 

Namun kali ini, suasana tampak berbeda.

Sejak dua bulan belakangan, Kampung Bule seolah kehilangan gairahnya.

Sebagian besar bar dan toko telah ditutup di kawasan wisata ini.

Jumlah kurang lebih 25 bar tidak beroperasi lagi.

Dwi Sasono Tersangka Kasus Ganja : Saya Bukan Penipu, Saya Bukan Kriminal, Saya Korban

Icha, pemilik satu bar dan restoran bernama Stampel mengaku sebagian besar bar di Kampung Bule tutup sejak 20 Maret 2020 lalu.

Sebab, wabah virus Corona merebak di Kota Batam.

Hingga kini, para pemilik bar masih belum mendapat kepastian dari pemerintah, kapan tempat ini mulai beroperasi kembali.

"Awalnya mendadak disuruh tutup itu cuma sampai tanggal 30 Maret saja.

Kami pikir tak masalah kalau cuma tutup sepuluh hari saja.

Tapi nyatanya sampai sekarang tak buka-buka," ujar Icha, dalam live talkshow Tribun Podcast (Tripod) pada Jumat (22/5/2020) malam.

TRIBUN PODCAST - Pelaku usaha hiburan malam dalam acara live streaming Tribun Podcast (Tripod) di Lively Place bar, kawasan wisata Kampung Bule, Jumat (22/5/2020) malam. (TRIBUNBATAM.id)

Deretan Tempat Ini Paling Beresiko Tertular Corona serta Cara Pencegahannya Saat New Normal Berlaku

Bagi Icha dan rekannya, Susi, sebagai pelaku usaha dunia hiburan malam, menutup tempat usaha dua bulan lamanya bukanlah hal mudah.

Bahkan, Icha harus terus memutar otak untuk melunasi biaya pengeluaran yang terus berjalan dan tidak sebanding dengan pendapatan.

Halaman
123

Berita Terkini