NEW NORMAL DI BATAM

Jangan Sampai Salah Langkah, Kenali 5 Fase Sebelum Membuka Usaha Kamu saat Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenal 5 fase sebelum membuka usaha saat pandemi Covid-19.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dampak virus Corona menghantam perekonomian di Provinsi Kepri, khususnya di Kota Batam.

Pandemi Covid-19 yang sudah sangat merajalela di Indonesia, ditandai dengan pertumbuhan kasus yang terus meningkat, termasuk di Kota Batam.

Sejak ditemukan kasus pertama tanggal 19 Maret 2020, jumlahnya terus bertambah hingga menembus angka 140 kasus positif per 1 Juni 2020.

Kota Batam pun ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Banyak jenis usaha merasakan dampaknya. Semakin lama, dampaknya semakin parah. Makin banyak usaha yang ambruk. Apakah usaha kamu juga terpukul akibat Corona?

Bisa jadi kita hidup dengan Corona untuk beberapa bulan atau tahun. Sebaiknya kita bersikap tidak menolak atau panik. Segera belajar untuk menerima kenyataan ini.

Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Batam, Irfan Widyasa membagi sejumlah fase agar usaha kamu tidak salah langkah dalam menghadapi Covid-19.

- Fase Normal

Adalah kondisi sebelum adanya pandemik Corona di Kota Batam, yaitu sebelum 19 Maret 2020. Saat itu usaha masih bisa berjalan normal.

- Fase Survival

Inilah fase bertahan hidup. Di Kota Batam, waktunya dimulai sejak kasus positif pertama sampai dengan pertambahan kasusnya menurun atau pertambahan kasusnya nol.

Kondisi saat ini, di mana pertambahan kasusnya belum nol, masih berada di Fase Survival.

Kabid Humas Polda Kepri Benarkan AKP Chrisman Panjaitan Diperiksa Propam Polda Kepri

Penundaan Keberangkatan JCH Indonesia Pengaruhi Pendapatan Tahunan Garuda

- Fase New Normal

Kapan kota kamu masuk fase ini? Saat pertambahan kasus sudah menurun atau berhenti sama sekali. Pada fase ini vaksin masih belum ditemukan.

Aktivitas usaha pelan-pelan bisa dijalankan dengan protokol Kesehatan yang tinggi. Konsumen pelan-pelan percaya diri untuk keluar rumah dan melakukan aktivitas jual beli.

- Fase Post Normal

Ini merupakan fase lanjutan di mana vaksin sudah ditemukan. Bahkan vaksin sudah bisa dibeli di apotek dekat rumah dengan harga terjangkau.

Kita sama mudahnya membeli obat batuk di apotek dekat rumah kamu saat ini. Konsumen semakin percaya diri untuk beraktivitas keluar rumah.

Pada fase ini, walaupun kamu sudah bisa lebih leluasa beraktivitas, namun aktivitasnya tidak akan sama seperti fase normal sebelum adanya pandemi virus Corona.

- Fase Early Euphoria

Ini adalah fase di mana pertumbuhan kasus masih bertambah, tetapi vaksin sudah ditemukan.

Kamu lebih percaya diri untuk beraktivitas di luar rumah walaupun secara terbatas.

Karena ada jaminan; ada vaksin. Aktivitas kamu belum seleluasa jika dibanding kalau pertambahan kasus baru sudah menurun atau nol.

5 fase Corona di atas perlu kamu kenali. Lihat data perkembangan Corona di daerah kamu.

Kalau kasusnya masih bertambah terus, daerah atau kota tempat tinggalmu berada di fase survival.

Tiap fase memerlukan strategi yang berbeda kalau kamu mau buka usaha.

Di tulisan selanjutnya kita ulas strategi usaha Sektor Pariwisata di Batam dan Kepri untuk bertahan di fase survival Corona dan persiapan-persiapan apa yang diperlukan untuk bangkit menjadi pemenang di era post normal nantinya.

Sektor pariwisata dipilih karena kontribusinya sangat besar untuk berbagai bisnis semisal hotel, feri, penerbangan, agen perjalanan, obyek wisata, penyewaan transportasi dan sebagainya.

Lagi pula Kota Batam adalah penyumbang wisatawan mancanegara nomor 3 secara nasional (tingkat kota) dan Kepri secara provinsi peringkat 2 secara nasional.

Kampung Bule Siap Berbisnis

Sejumlah pemilik bar dan tempat hiburan di Kota Batam bisa sedikit tersenyum.

Resep Salad Sayur Saus Mayo, Menu Vegan Pengganti Makan Malam yang Creamy, Pemula Harus Coba

Ini karena rencana penerapan New Normal oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang berpengaruh pada dibukanya kembali sejumlah tempat usaha, wisata dan ruang publik di Kota Batam.

Kebijakan ini, rencananya mulai diterapkan pada 15 Juni 2020. Seperti diketahui, kawasan Kampung Bule telah tutup sejak 20 Maret 2020 lalu akibat pandemi Covid-19.

Sudah sekitar dua bulan lebih, para pemilik bar dan staf yang bekerja di kawasan tersebut tidak mendapat penghasilan.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menyisir sejumlah bar dan tempat hiburan malam di kawasan Kampung Bule, Senin (1/6/2020).

Dipimpin Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata, agenda ini dilakukan guna mengecek penerapan protokol kesehatan di masing-masing lokasi bar dan tempat hiburan malam untuk keputusan dibukanya kembali kawasan wisata Kampung Bule tersebut.

Ardiwinata mengatakan, saat ini sudah ada 18 tempat hiburan di Kampung Bule yang didata oleh Dinas Pariwisata Kota Batam.

Sejumlah tempat hiburan ini sudah menanda tangani surat pernyataan untuk mematuhi protokol kesehatan, yang menjadi berkas wajib guna membuka kembali tempat usahanya.

"Sudah ada 18 yang kami data. Dari jumlah itu, ada 14 yang sudah mematuhi protokol kesehatan, dan kami izinkan buka. Sisanya masih menyusul, dan belum boleh beroperasi sampai benar-benar mematuhi protokol kesehatan," ujar Ardiwinata.

Pria Misterius Marah-marah Sambil Bawa Parang ke Pasar Hewan, Ajak Duel Pedagang Disana

Sejumlah lokasi tempat hiburan yang diizinkan untuk dibuka di antaranya menerapkan protokol kesehatan, seperti spanduk imbauan, tempat cuci tangan, sekat pembatas kasir, serta thermal gun untuk mengecek suhu tubuh.

Protokol kesehatan yang telah disiapkan oleh para pelaku usaha tempat hiburan malam itu menjadi objek penilaian bagi Tim Pengawasan dan Pembinaan Usaha Kepariwisataan, dari Dinas Pariwisata Kota Batam.

Ardiwinata menegaskan kepada para pengelola dan pelaku usaha untuk menjaga serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di tempat-tempat usahanya.

"Kami berharap di tanggal 15 Juni 2020, semua destinasi wisata bisa kembali dibuka, tapi dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan. Itu yang paling penting," tambah Ardiwinata.

Paling Banyak Kategori OTG

Jumlah pasien positif Covid-19 Kota Batam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) begitu memprihatinkan.

Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad mengakui dari 140 pasien positif Covid-19 Kota Batam, 97 di antaranya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mengenal Penyakit Cacar Monyet, Ditularkan Kepada Manusia Melalui Hewan, Terutama di Afrika Tengah

Oleh sebab itu, Amsakar meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Kota Batam.

"Kiranya hal ini bisa menjadi perhatian seluruh warga Batam," ujarnya, Selasa (2/6/2020).

Pihaknya meminta kepada masyarakat Kota Batam untuk betul-betul memperhatikan dan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah.

Di antaranya dengan disiplin mengenakan masker, mengingat virus ini masuknya atau penyebarannya dari air liur.

Selanjutnya, menjaga jarak saat duduk maupun saat antre. Kemudian rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir serta rajin berolahraga yang bisa meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh.

Sebagai bentuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Batam, sekaligus memantau persiapan penerapan New Normal di Batam, pria yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) diberbagai tempat.

Resep Telur Santan Pedas, Hidangan Sederhana yang Enak dengan Bahan yang Mudah Diolah

Mengenal Sel Punca untuk Pengobatan Penyakit Degeneratif pada Lansia

Seperti Selasa (2/6/2020) ia melakukan sidak di Kantor Disdukcapil Kota Batam dan Pelabuhan Sekupang Batam.

Sidak yang disejalankan dengan sosialisasi pencegahan tersebut, diikuti sejumlah pejabat dan petugas kesehatan.

"Sengaja saya turun ke sini guna mengecek kondisi di lapangan, terlebih lagi menjelang penerapan New Normal. Kai juga ingin memastikan agar masyarakat mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Sehingga Batam bisa secepatnya keluar dari wabah Covid-19 ini," jelas Amsakar Achmad disel-sela sidak tersebut.(*/TribunBatam.id/Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi)

Berita Terkini