"Perekonomian suatu negara dan akses ke pendapatan sekali pakai biasanya memainkan bagian besar dalam permintaan operasi plastik, kecuali pemerintah yang membayar untuk itu," kata Dr. Malcolm.
Namun, globalisasi memengaruhi industri bedah plastik di tempat-tempat yang tidak terduga, kata Dr. Julius Few, direktur Few Institute for Aesthetic Plastic Surgery.
Operasi payudara berada di posisi teratas di antara operasi plastik di Yunani.
Dari catatan yang ada, dilaporkan pula ada 592 prosedur pembesaran organ vital laki-laki dilakukan tahun 2010, angka ini sepuluh kali lebih besar dari rata-rata negara lain.
3. Italia
Italia berada di posisi ketiga dengan total 815.745 prosedur operasi plastik yang dilakukan pada 2010.
Botulinum Toxin Type A (Botox Dysport) adalah prosedur yang paling populer dilakukan secara keseluruhan.
Sementara, liposuction dilaporkan sebagai jenis operasi plastik invasif yang paling umum dengan lebih dari 69.000 prosedur.
Namun, sebenarnya posisi Italia yang berada di peringkat ketiga, di atas Brazil sedikit mengejutkan.
Sebab, ada kekhawatiran jumlah data yang masuk tidak akurat.
International Society of Aesthetic Plastic Surgeons mengeluarkan kuesioner kepada sekitar 20.000 ahli bedah plastik di seluruh dunia, meminta sejumlah prosedur bedah dan non-bedah yang mereka lakukan pada tahun 2010.
Hanya 698 jawaban kuesioner yang kembali pada waktu yang ditentukan.
"Saya pikir dengan jelas kita harus berhati-hati dengan data ini, karena kita tidak tahu seberapa akuratnya itu," kata Roth.
4. Brazil
Brasil menempati tempat keempat dalam daftar ini, dengan sedot lemak dan implan payudara mejadi operasi invasif paling populer di kalangan penduduknya.