TRIBUNBATAM.id - Konjungsi adalah peristiwa yang terjadi saat jarak sudut (elongasi) suatu benda dengan benda lainnya sama dengan nol derajat, biasanya ketika diamati dari bumi.
Dalam pendekatan astronomi, konjungsi merupakan peristiwa saat matahari dan bulan berada segaris di bidang ekliptika yang sama.
Pada saat tertentu, konjungsi ini dapat menyebabkan terjadinya gerhana matahari.
Pengertian
Dalam Astronomi, konjungsi merupakan kesearahan lokasi benda langit apabila diamati dari Bumi.
Lebih teknisnya terkait kesamaan dalam parameter asensiorekta atau lintang ekliptika.
Sifatnya pun kadang istimewa, kadang suatu yang rutin terjadi.
Objek langit pun beraneka yang dapat dilibatkan, tidak sebatas Matahari, Bulan, dan planet.
Sebagai contoh semisal konjungsi Bulan dan planet yang sering ditentukan berdasarkan patokan Matahari.
Tatkala benda langit tersebut searah pandang lokasinya atau berkonjungsi dengan Matahari, maka terbitnya bersamaan dengan terbitnya Matahari.
Jadi, tentu akan sulit bahkan tidak dapat disaksikan.
Dengan kata lain, besar sudut elongasinya sebesar 0 derajat.
Apabila terjadi antara Matahari dan Bulan, maka fenomena konjungsi itu berdampak pada fase Bulan di mana kala itu Bulan disebut (fase) Bulan Mati, menjelang (fase) Bulan Baru.
Apabila pada kasus terakhir konjungsinya sempurna (benar-benar searah), maka fenomena Gerhana Matahari terjadi.
Sementara itu, Merkurius dan Venus, sebagai planet dalam (inferior) memiliki keunikan karena memiliki 2 posisi konjungsi, yaitu konjungsi dalam (inferior conjunction) dan konjungsi luar (superior conjunction).