Selain itu Yamaha RX-Z tahun 2004 sudah dilengkapi dengan catalyzer dan juga mendapatkan sertifikat EURO 2 namun harus mengurangi tenaga sekitar 20 dk.
Buat yang enggak terlalu mengerti, mesin Yamaha RX-Z mungkin disangka sama dengan mesin RX-King karena sama-sama disebut 135 cc.
Kalau mengintip jeroannya, Yamaha RX-Z punya bore 56 mm dan stroke 54 mm sehingga berkubikasi bersih 133 cc.
Sedangkan Yamaha RX-King punya bore 58 mm dan stroke 50 mm dengan kubikasi bersih 132 cc.
Makanya Yamaha RX-Z dan Yamaha RZR lebih cocok digeber di trek panjang powernya berada di putaran atas, apalagi jumlah giginya sudah 6. (Otomotifnet.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul 2 Tak Legendaris Yamaha RX-Z dan Yamaha RZR, Serupa Tapi Tak Sama, https://jambi.tribunnews.com/2020/06/18/2-tak-legendaris-yamaha-rx-z-dan-yamaha-rzr-serupa-tapi-tak-sama?page=all.