TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jumlah siswa yang sudah mendaftar melalui Web Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP hingga Selasa, 23 Juni 2020 pukul 06.00 WIB mencapai 24.002.
Sementara siswa yang sudah diverifikasi sebanyak 22.047 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan merincikan untuk tingkat SD Negeri, jumlah pendaftar sebanyak 11.207 orang.
Sementara yang sudah terverifikasi sebanyak 10.345 orang.
Untuk tingkat SMP Negerti jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 12.795 orang.
Sementara siswa yang sudah terverifikasi sebanyak 11.702 orang.
• BISA DICOBA! Ragam Vitamin untuk Tingkatkan Kesuburan, Vitamin C hingga Asam Folat
• Hilangkan Nyeri dan Bengkak, Simak 7 Jenis Obat Untuk Atasi Asam Urat
"Masa pendaftaran sampai Jumat, 26 Juni 2020," katanya saat berada di Batam Center, Selasa (23/6/2020).
Sejak website sudah diperbanyak, orangtua maupun peserta didik makin mudah untuk mendaftar PPDB secara online.
Berdasarkan data yang ada, jumlah siswa lulusan TK yang masuk ke tingkat SD berjumlah 21 ribu.
Begitu juga dengan yang akan masuk SMP hampir mencapai 23 ribu pendaftar.
"Perkiraan kami kalau semua mendaftar ke negeri total 44 ribu pendaftar. Masih 30 persen yang sudah masuk dan terdaftar," katanya.
Ia tampak optimis sebelum ditutupnya pendaftaran, semua siswa sudah terdaftar dan terverifikasi di sekolah pilihannya.
Namun, jika ada kendala dan menyebabkan website tidak bisa diakses, pihaknya akan mengusulkan perpanjangan waktu pendaftaran PPDB kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
"Pak Wali sudah sampaikan, jika memang diperlukan perpanjangan nantinya, bisa saja dilaksanakan. Semua tergantung pimpinan nantinya," ujarnya.
Sementara itu, mengenai daya tampung, Hendri mengatakan proses seleksi akan menentukan siswa yang lolos dan diterima di sekolah.
Peserta didik yang sudah memilih jalur zonasi dan ada dua sekolah pilihan.
Nanti jika tidak lolos seleksi di pilihan pertama bisa ditempatkan di sekolah kedua.
"Seleksi yang akan menentukan. Kalau sekarang ini silahkan daftar saja dan akan diverifikasi semua. Seleksi berdasarkan jalur yang dipilih," kata Hendri.
Beberapa sekolah negeri, lanjutnya, juga sudah dimonitoring dan hasilnya cukup baik dan lancar.
Menurutnya, kelebihan daya tampung sudah biasa terjadi sejak dulu.
Untuk itu, ia menyarankan kepada orangtua untuk tidak semua masuk ke negeri.
"Sekolah swasta juga mitra Disdik. Jadi jangan semua masuk ke negeri. Sudah pasti tidak mampu menampung. Makanya seleksi lah yang menentukan nanti," katanya.
Hendri menambahkan sejauh ini pihaknya belum ada berencana memperpanjang pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Tetap sesuai jadwal yakni 10 Juni 2020 hingga 26 Juni 2020.
Minta Sekolah Swasta Beri Keringanan
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyarankan orangtua agar tidak berbondong-bondong mendaftar ke sekolah negeri.
Hal itu untuk menghindari tak tertampungnya semua siswa ke sekolah negeri yang saat ini ramai peminat.
Pasalnya Pemerintah Kota (Pemko) Batam sudah memberikan keringanan kepada sekolah swasta, sehingga sekolah swasta terbantu.
"Sebenarnya hitungan jumlah siswa untuk sekolah Negeri dan Swasta cukup semua. Kalau semua daftar online ke sekolah negeri semua maka membeludaklah. Kita minta kepada orangtua jangan semua berbondong-bondong ke sekolah negeri," ujar Rudi usai membuka rapat TPID di Dataran Engku Puteri Batam Center, Selasa (23/6/2020).
Diakuinya Pemko Batam sudah memberikan bantuan kepada guru-guru swasta.
Selain itu, di sekolah swasta juga sudah ada dana Bos.
• MOLOR dari Jadwal Semula, Penataan Toss 3000 Batam Dilakukan 29 Juni 2020, Begini Skemanya
• Meja Terlalu Panjang Langsung Digergaji, Hari Ini Lapak Pasar Tos 3000 Batam Mulai Ditertibkan
"Artinya biayanya kan tidak terlalu mahal," katanya.
Dalam waktu dekat ia akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam dan Kepala Sekolah untuk membahas persoalan PPDB ini.
Pihaknya akan meminta pihak swasta memberikan keringanan kepada para siswa.
"Sehingga, pertama, jika para siswa tak bisa masuk negeri bisa masuk ke swasta dengan tidak dibebani biaya," katanya.
Kedua, pihaknya akan meminta sekolah swasta di awal tahun ajaran baru tidak mewajibkan siswa untuk menggunakan seragam.
Pemko Batam akan mencari sumbangan agar bisa membantu memberikan seragam sekolah.
"Kita cari sumbangan (pihak ketiga) karena APBD sudah tak ada," kata Rudi sembari tertawa.
Rudi menambahkan sementara untuk perpanjangan jadwal pendaftaran PPDB secara online pihaknya akan mempertimbangkan kembali.
Apabila berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Kota Batam masih banyak yang belum mendaftar, maka diperpanjang kembali. (Tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)