Adapun langkah yang dilakukan agar warga tetap menerapkan social distancing, pihaknya juga memberikan jarak pada masyarakat saat hendak mendaftar dan mengantre di bagian pelayanan Samsat.
"Kita beri garis batas satu meter. Selanjutnya warga yang masuk di bagian pelayanan harus 10 orang. Terus nanti jika sudah keluar satu orang, estapet satu warga masuk lagi ke dalam," terangnya.
Murfanirmala mengatakan, antusias masyarakat lumayan tinggi untuk mengurus Samsat kendaraan, di hari pertama kantor Samsat buka. Alhasil ramai.
"Kami sudah perkirakan bakal ramai seperti ini, karena itu kami sudah siapkan aturan dan kebijakan agar masyarakat yang mengurus tetap mengikuti protokol kesehatan," terangnya.
Murfanirmala menambahkan, untuk hari ini pihaknya menyediakan sebanyak 200 nomor antrean dalam pengurusan Samsat.
Sementara itu, saat disinggung apakah masyarakat yang pajak kendaraan mati sejak ditutupnya pelayanan bakal bayar denda, Murfanirmala mengaku perihal denda sejak ditutup hingga saat ini, bagi masyarakat yang pajak kendaraannya sudah mati, tidak dikenakan biaya denda melainkan gratis. Itu untuk pajak kendaraan yang mati tahun ini.
Murfanirmala menambahkan, pelayanan ini akan berjalan lancar apabila masyarakat mengikuti aturan sesuai protokol kesehatan.
"Jadi kepada masyarakat diharapkan agar tetap disiplin dan menjaga jarak saat antrian serta tidak berkerumun. Pelayanan ini akan berjalan lancar apabila masyarakat mengikuti aturan,"tutupnya.
Pelayanan Paspor Dihentikan
Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas l TPI Tanjungpinang juga menghentikan pelayanan paspor untuk sementara.
Langkah ini terpaksa dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.
Hal itu disampaikan Kepala Imigrasi Kelas l Tanjungpinang Irianto melalui Humas, Gunawan.
"Pemberlakukan ini merupakan arahan dari Dirjen Imigrasi, sementara waktu kami hentikan dulu pelayanan paspor," ujarnya, Kamis (26/3/2020).
Pihaknya masih menunggu arahan dari pusat ketika ditanya berapa lama waktu pelayanan penghentian paspor ini.
• Korsleting Listrik Diduga Penyebab Munculnya Api di Ruko Pasar Berdikari Kijang
• VIDEO - Klaim Air Baku Cukup, BP Batam Minta ATB Batalkan Rationing Air
Ia menjelaskan, penghentian pelayanan tersebut akan menjadi pertimbangan bila masyarakat membutuhkan dalam urusan penting.
"Misalnya, ada mahasiswa yang harus kembali ke kampusnya di luar negeri. Itupun kalau memang negara tersebut mengizinkan. Selain itu, misalnya untuk kerjaan yang sudah mendapat izin dari negara tujuan. Kalau seperti contoh itu bisa kami layani," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat Tanjungpinang bisa mengerti dengan keadaan saat ini.
Instruksi dari Pemerintah Pusat ini, menurutnya sudah mereka sosialisasikan di antaranya dengan memasang pengumuman pada sejumlah titik keramaian.
"Selain kita sudah pasang pengumuman, kita juga minta masyarakat paham kondisi saat ini," ucapnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra/Alfandi Simamora/Endra Kaputra)