Kim Jong Un mengirim tentara dalam kelompok kecil ke pos-pos penjagaan yang ada di Zona Demiliterisasi.
Mereka melakukan pembersihan semaksemak dan pemeliharaan jalan di perbatasan.
"Pos penjagaan dan kotak pengintaian jelas merupakan fasilitas untuk keperluan militer," kata sumber itu, Minggu (21/6/2020).
Meski demikian, Korea Selatan tetap melakukan pengawasan.
"Jadi, wajar kalau ada gerakan militer di balik itu (pengiriman tentara untuk pembersihan semak-semak). Tapi, kami terus mengawasi mereka".
Siarkan Propaganda, Korea Utara Mulai Pasang Pengeras Suara di Perbatasan Korea Selatan
Ketegangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan rupanya terus berlanjut.
Terbaru, Korea Utara mulai memasang lagi pengeras suara untuk menyiarkan propaganda mereka.
Pengeras suara yang dipasang di perbatasan dengan Korea Selatan itu diketahui sempat dicabut pada 2018 lalu.
Dalam pertemuan 2018 di Panmunjom, Presiden Korsel Moon Jae-in dan Pemimpin Korut Kim Jong Un sepakat untuk menghentikan segala permusuhan.
Upaya pengurangan itu antara lain dengan mencabut pengeras suara yang menyebarkan pesan propaganda, dan menghentikan penyebaran pamflet.
Berdasarkan keterangan militer Korea Selatan, Korea Utara terdeteksi memasang loudspeaker itu "di beberapa titik" Zona Demiliterisasi sejak Minggu (21/6/2020).
"Kami mendeteksi langkah mereka di 10 kawasan, yang dilakukan secara simultan," jelas kantor Kepala Staf Gabungan, dikutip Yonhap Senin (22/6/2020).
Sementara kementerian pertahanan menerangan, mereka memonitor setiap pergerakan Pyongyang, dan menegaskan siap mengambil tindakan jika diperlukan.
Salah satu sikap yang dipertimbangkan adalah memasang juga loudspeaker mereka, yang diketahui dilepas setidaknya di 40 titik.