Sebanyak 266 siswa tidak tertampung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 27 Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung.
Menyikapi hal itu, orangtua berharap kebijakan Pemerintah Kota Batam.
Calon siswa yang mendaftar ke SMPN 27 Batam sebanyak 544 calon siswa, sementara kuota untuk SMPN27 sebanyak 288 orang.
Hal tersebut membuat banyak calon siswa yang tidak tertampung.
Ketua Komite SMPN 27 Alvian, mengatakan calon siswa yang tidak tertampung merupakan warga Kelurahan Sei Pelenggut.
"Jadi yang belum tertampung itu warga kita juga, ini yang harus kita perjuangkan," kata Alvian.
• Calon Siswa SMA Hanya Boleh Pilih Satu Sekolah, Ini Pesan Kepala Sekolah Selama Pendaftaran PPDB
Dia juga mengatakan, selama empat tahun belakangan, hal yang sama selalu terjadi.
Namun semuanya diusahakan bisa diterima.
"Seperti kata pepatah, buka jendela nampak atap, bukan pintu nampak dinding. Jadi tidak mungkin warga kita sendiri sekolah ke daerah lain, atau jauh dari rumahnya," kata Alvian.
Dia juga mengatakan saat ini Panitia PPDB sedang memproses anak didik yang sudah diterima.
"Jadi kita kasih kesempatan buat para panitia. Kalau sudah selesai daftar ulang baru kita proses yang tidak masuk," kata Alvian.
Puluhan Orangtua Datangi Sekolah
Puluhan orangtua siswa mendatangi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 27 Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Provinsi Kepri.
Karena nama anaknya tidak masuk dalam daftar yang diterima di sekolah.
Puluhan orangtua tersebut, kecewa karena rumah mereka dekat dengan sekolah namun anaknya tidak diterima.