PPDB KARIMUN 2020

Berharap PPDB Lancar, Kadisdik Karimun Sebut Sudah Ratusan Calon Siswa Mendaftar untuk SD dan SMP

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah orang tua calon siswa mendatangi sekolah terkait PPDB tingkat SMP di Karimun, Selasa (30/6/2020)

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kepala Dinas Pendidikan Karimun, Bakri Hasyim berharap Pendaftaran
Peserta Didik Baru (PPDB) di Karimun dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan lancar.

Bakri menyebutkan hingga hari kedua PPDB, sudah banyak calon siswa SD dan SMP yang mendaftar.

"Hari pertama sudah ratusan. Angka pastinya saya belum tahu. Seperti di SMP Negeri 1 Tebing, yang
mendaftar zonasi ada 97, afirmasi ada 23, prestasi ada 8 dan offline 4 orang. Yang offline ini
apakah lebih umur atau tidak masuk zonasi, kita belum tahu ini," kata Bakri, Selasa (30/6/2020).

"Mudah-mudahan lancar dan kuota mencukupi. Yang mendaftarnya banyak betul," harapnya.

Diketahui PPDB tingkat SD dan SMP di Kabupaten Karimun telah dimulai sejak Senin (29/6/2020).

Ketua Komite SMPN 27 Batam Kumpulkan Ketua RT & RW, Antisipasi Orangtua Datangi Sekolah

Diketahui sebanyak 13 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Karimun melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online. Sedangkan 27 SMPN lainnya masih melaksanakan PPDB offline.

Hal ini tertera di dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dengan nomor :
008/Disdik/IV/2020, tentang petunjuk teknis PPDB pada TK, SD dan SMP tahun ajaran 2020/2021.

Pada 13 sekolah yang melaksanakan PPDB online memiliki kuota jumlah peserta didik baru sebanyak
2.144 siswa.

Sekolah-sekolah tersebut yaitu, SMPN 1 Karimun, SMPN 2 Karimun, SMPN 1 Meral, SMPN 2 Meral, SMPN 3 Meral, SMPN 1 Tebing, SMPN 2 Binaan Tebing, SMP 3 Tebing, SMP 4 Tebing, SMPN Meral Barat, SMPN 2 Meral Barat, SMPN 1 Kundur dan SMPN 1 Moro.

Rinciannya adalah SMPN 1 Karimun memiliki 8 kelas dengan kuota 256 siswa baru. Adapun zonasinya
Kelurahan Tanjung Balai, Kelurahan Teluk Air, Kelurahan Lubuk Semut, Kelurahan Tanjungbalai Kota
dan Kelurahan Sungai Lakam Timur.

SMPN 2 Karimun memiliki 5 ruang kelas dengan kuota 160 siswa baru. Adapun zonasinya Kelurahan
Tanjung Balai, Kelurahan Teluk Air, Kelurahan Lubuk Semut, Kelurahan Tanjungbalai Kota dan
Kelurahan Sungai Lakam Timur.

SMPN 1 Meral memiliki 6 ruang kelas dengan kuota 192 siswa baru. Adapun zonasinya adalah
Kelurahan Sungai Pasir, Kelurahan Sungai Raya, Kelurahan meral Kota dan Kelurahan Baran Barat.

SMPN 2 Meral memiliki 4 ruang kelas dengan kuota 128 siswa baru. Adapun zonasinya adalah
Kelurahan Sungai Pasir, Kelurahan Sungai Raya, Kelurahan meral Kota dan Kelurahan Baran Barat.

SMPN 3 Meral memiliki 5 ruang kelas dengan kuota 160 siswa baru. Adapun zonasinya adalah
Kelurahan Baran Barat, Kelurahan Baran Timur, Kelurahan Sungai Lakam Timur dan Kelurahan Sungai
Lakam Barat.

SMPN 1 Tebing memiliki 7 ruang kelas dengan kuota 224 siswa baru. Adapun zonasinya Kelurahan Kapling, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kelurahan Harjo sari dan Kelurahan Tebing.

SMPN 2 Tebing memiliki 4 ruang kelas dengan kuota 128 siswa baru. Zonasi sekolah ini seluruh Pulau Karimun.

SMPN 3 Tebing memiliki 6 ruang kelas dengan kuota 192 siswa baru. Adapun zonasinya adalah
Kelurahan Tebing, Kelurahan Pamak, Kelurahan teluk Uma, Kelurahan Harjosari dan Kelurahan Darus
Salam.

SMPN 4 Tebing memiliki 2 ruang kelas dengan kuota 64 peserta didik baru. Zonasinya adalah
Desa Pongkar dan Kelurahan Darus Salam.

SMPN 1 Meral Barat memiliki 3 ruang kelas dengan kuota 96 siswa baru. Adapun zonasinya adalah
Kelurahan pasir Panjang dan Kelurahan Darus Salam.

SMPN 2 Meral Barat memiliki 3 ruang kelas dengan kuota 96 siswa baru. Zonasinya adalah Kelurahan
Parit Benot, Desa Pangke Barat, Desa Pangke dan Kelurahan Darus Salam.

SMPN 1 Kundur memiliki 8 ruang kelas dengan kuota siswa baru 256 orang. Zonasinya adalah Tanjung
Batu Kota, Tanjung Batu Barat (Km 2 s/d Km 6 bukit Naga, Rengkum), Sei Sebesi Bagian barat (Parit
Gantung, Parit Tegak, Parit Seratus, Parit Baru) dan Kelurahan Gading Sari.

SMPN 1 Moro memiliki 6 kelas dengan kuota 192 siswa baru. Zonasinya adalah Tebias, Pulau Sugi
bawah, Kericik, Pulau Jang, Pulau Moro dan Pauh.

Sementara 27 SMPN lain yang melaksanakan sistem PPDB offline memiliki kuota 1.632 siswa baru.

Sekolah tersebut adalah SMPN 3 Karimun yang memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya
hanya di Pulau Parit.

SMPN 4 Karimun memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya di Pulau Tulang.

SMP N 1 Buru memiliki 4 kelas dengan 128 siswa baru. Zonasinya di Pulau Buru.

SMP Negeri 2 Buru memiliki 2 kelas dengan 64 siswa baru. Zonasinya di Pulau Papan.

SMPN 2 Kundur memiliki 4 kelas dengan 128 siswa baru. Zonasinya adalah Tanjung Batu kota, Tanjung
Batu Barat (Km 2 s/d Km 6 Bukit Naga, rengkum), Sei Sebesi, Sei Unggar, Sei Unggar Utara sampai
dengan Parit Siping.

SMPN 3 Kundur memiliki 2 kelas dengan 64 siswa baru. Zonasinya adalah Lubuk dan Gading Sari.

SMPN 1 Kundur Barat memiliki 4 kelas dengan kuota 128 siswa baru. Zonasinya Sawang, Sawang
Selatan dan Sawang Laut.

SMPN 2 Kundur Barat memiliki 2 kelas demgan kuota 64 siswa baru. Zonasinya adalah Kobel Laut dan
Kampung Baru.

SMPN 3 Kundur Barat memiliki 2 kelas dengan 64 siswa baru. Zonasinya KM 6 s/d KM 14 Pulau
Kundur.

SMP Negeri 1 Ungar memiliki 3 kelas dengan 96 siswan baru. Zonasinya di Pulau Ungar dan Pulau
Manda.

SMP Negeri 2 Ungar memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Pulau Ngal.

SMP Negeri 1 Kundur Utara memiliki 3 kelas dengan 96 siswa baru. Zonasinya Tanjung Berlian,
Tanjung Berlian Barat dan Sei Ungar Utara dari Parit Senang sampai dengan Sungai Raya.

SMP Negeri 2 Kundur Utara memiliki 4 kelas dengan 128 siswa baru. Zonasinya Lerayun, Teluk
Radang, Gemuruh dan Pulau Setunak.

SMP Negeri 3 Kundur Utara memiliki 2 kelas dengan kuota 64 siswa baru. Zonasinya Sang Lang, Teluk
Radang, Kampung Asam dan Selat Kisar.

SMP Negeri 1 Belat memiliki 2 kelas 64 siswa baru. Zonasinya Lebuh, Penarah, Sebele dan Degung.

SMP Negeri 2 Belat memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Sungai Asam.

SMP Negeri 3 Belat memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Tebias.

SMP Negeri 2 Moro memiliki 2 kelas dengan 64 siswa baru. Zonasinya Dusun Niur, Tanjung
Semukul, Buah Rawa, Keban dan Selat Binga.

SMP Negeri 3 Moro memiliki 1kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya adalah Setonggeng, Kampung
Baru, Kampung Tengah dan Pasir Todak.

SMP Negeri 4 Moro memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Selat Mie.

SMP Negeri 5 Moro memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Tanjung Pelanduk.

SMP Negeri 6 Moro memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Buluh Patah.

SMP Negeri 7 Moro memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Sugie.

SMP Negeri 8 Moro memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Pulau Bahan.

SMP Negeri 1 Durai memiliki 2 kelas dengan 64 siswa baru. Zonasinya Tanjung Kilang dan
Telaga Tujuh.

SMP Negeri 2 Durai memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Sang Lar, Tebing, Teluk
Sekengkam dan Tanjung Perai.

SMP Negeri 3 Durai memiliki 1 kelas dengan 32 siswa baru. Zonasinya Pulau Sandam, Pulau Semembang dan Pulau Akad. 

Hari Kedua PPDB

Hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Karimun, Senin (29/6/2020) lalu berjalan lancar.

Pendaftaran untuk tingkat SD dilaksanakan secara offline dan tingkat SMP sebagian menerapkan PPDB online dan sebagian lagi offline.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim mengatakan, di hari pertama PPDB sudah ada ratusan calon siswa yang mendaftar.

Hingga hari kedua PPDB, seluruh pendaftar masih tertampung tanpa adanya masalah dengan server.

"Alhamdulillah sampai hari ini pelaksanaan lancar. Tertib sesuai dengan juknis (petunjuk teknis) baik online ataupun offline," kata Bakri, Selasa (30/6/2020).

• Jadi Korban Jambret, Warga Desa Toapaya Selatan Bintan Alami Luka-luka, Pelaku Diduga 2 Orang

• Tak Diragukan Lagi, Wakil Bupati Anambas Dukung Desa Tiangau Jadi Kampung Tangguh Nusantara

Hanya saja, disampaikannya, ada sebagian orangtua yang mendatangi sekolah ataupun posko pengaduan di Kantor Disdik Kabupaten Karimun.

"Hanya orangtua yang tidak pandai mendaftar mendatangi sekolah. Nanti operator sekolah yang bantu.

Kemudian kita buat posko juga pengaduan ke kantor. Operator kita di kantor juga membantu," sebutnya.

(tribunbatam.id/Elhadif Putra)

Berita Terkini