VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Punya Cara Ampuh Atasi Corona, Desa Tiangau di Anambas Jadi Kampung Tangguh Nusantara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Anambas, AKBP Cakhyo Dipo Alam menjelaskan alasan Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri dipilih menjadi kampung tangguh nusantara.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara.

Kapolres Anambas, AKBP Cakhyo Dipo Alam mengungkapkan alasan dipilihnya desa tersebut sebagai Kampung Tangguh Nusantara.

Menurutnya, penetapan desa tersebut sebagai Kampung Tangguh Nusantara dilihat dari berbagai aspek wilayah.

Mulai dari kesehatan dan akses masuk kampung dengan menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, dari segi ekonomi dan sosial, masyarakat Desa Tiangau sudah mampu untuk memberikan ketahanan pangannya sendiri.

"Termasuk aspek peternakan, perkebunan sampai tanaman palawija mereka sudah tanam di sini. Sehingga masyarakat di sini kita rasa mampu untuk mempertahankan ekonomi mereka apabila ada wabah Covid-19 atau ada bencana lainnya," tuturnya, Selasa (30/6/2020).

Untuk meningkatkan ketahanan pangan, pihak Polres Anambas juga akan membina masyarakat agar siap dan tangguh tanpa bantuan dari pemerintah daerah.

"Jadi tidak selalu meminta bantuan dari pemerintah, namun ke depannya bisa kita rasakan mereka ini bisa membantu masyarakat lainnya," kata Cakhyo.

Sedangkan untuk menunjang semangat masyarakat ini, pihak Polres Kepulauan Anambas sudah menyiapkan anggaran 100 persen untuk masyarakat.

"Istilahnya program Polri sebagian besar akan kita tujukan kepada Desa Tiangau ini, mulai dari Babinkamtibmas, kegiatan pembinaan masyarakat, pembinaan penggalangan, akan difokuskan ke Desa Tiangau," ungkapnya.

Dari situ nantinya pihak Polres bisa mengetahui potensi apa saja yang bisa dinaikkan di Desa Tiangau, agar bisa menjadi contoh bagi desa lainnya.

Apabila berhasil, Cakhyo mengatakan akan pindah ke desa yang lain untuk dibina seperti Desa Tiangau saat ini.

Sebelumnya diberitakan, Polres Anambas membentuk Kampung Tangguh Nusantara di Desa Tiangau, Arung Hijau, Kecamatan Siantan Selatan, Anambas, Selasa (30/6/2020).

Kegiatan ini masih dalam rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-74.

PPDB KEPRI, Orangtua di Tanjungpinang Harap Anaknya Masuk Sekolah Pilihan, Klaim Belum ada Gangguan

Ditemukan Jenglot Dalam Isi Tas Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen, Tiga Hari Mondar-Mandir

Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Cakhyo Dipo Alam bersama Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra saat meninjau lokasi Kampung Tangguh Nusantara di Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan, Selasa (30/6/2020) (TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA)

Pantauan TribunBatam.id di lokasi, Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Cakhyo Dipo Alam, Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, seluruh personel Polres, dan masyarakat Desa Tiangau sudah berkumpul di lokasi acara.

Sebelum memasuki lokasi acara, seluruh tamu undangan diwajibkan mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya.

Tamu undangan disambut dengan pencak silat khas Melayu. Kemudian ada juga tari persembahan, dan tari Dindin Badindin.

Selain Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Cakhyo Dipo Alam, Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, pejabat lain yang hadir di kegiatan ini yakni Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Anambas, Erizal Abdullah, Kepala Dinas Kesehatan Herianto, dan beberapa Camat.

Daftar 10 Titik Kampung Tangguh Nusantara

Plt Gubernur Kepri, Isdianto, mengunjungi kawasan Perumahan Marbella, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, pada Jumat (26/6/2020).

Dalam kesempatan ini, Isdianto didampingi oleh Kapolda Kepri, Irjen Aris Budiman yang turut menggerakkan dibentuknya kampung-kampung tangguh di Kepulauan Riau, menyambut new normal ini.

Para anggota Satgas Posko Kampung Tangguh Perumahan Marbella sudah siap menyambut kunjungan itu lengkap berseragam kaos biru, sambil memamerkan berbagai peralatan pelindung diri seperti alat semprot disinfektan, face shield, APD, hingga bilik disinfektan.

Tak hanya mengunjungi ruang posko, Isdianto bersama Irjen Aris Budiman juga turut melihat pondok isolasi yang disediakan di salah satu rumah sebagai tempat karantina mandiri, warga perumahan yang baru pulang dari luar kota.

"Pondok ini memang kami khususkan bagi warga yang baru pulang dari luar kota, untuk karantina mandiri," terang Haji Syamsudin Jafar selaku Ketua Satgas.

Saat ini, sudah ada 10 titik di Kepulauan Riau yang difokuskan sebagai Kampung Tangguh Covid-19 ini, di antaranya adalah:

1. Kampung Tangguh New Normal Perumahan Marbella, Kel. Belian, Batam

2. Kampung Tangguh Wisata Nongsa, Kel. Sambau, Kec. Nongsa, Batam

3. Kampung Sanggam Seligi, Kel. Mansang, Kec. Sei Beduk, Batam

4. Kampung Sanggam Seligi Tibeliat, Sei Temiang, Sekupang, Batam

5. Kampung Tangguh Seligi, Kec. Karimun, Kab. Karimun

6. Kampung Tangguh Sidomulyo, Kp. Sidomuyo, Batu IX, Tanjung Pinang

7. Kampung Tangguh Nusantara, Kec. Sei Lekop, Kinjang, Bintan

8. Kampung Tangguh Batu Kacang, Singkep, Kab. Lingga

9. Kampung Sigap, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna

10. Kampung Tangguh Tiangau, Kec. Siantan Selatan, Kab. Anambas

Berdirinya kampung-kampung ini, menurut Isdianto, merupakan gagasan dari Kapolri, kemudian dijalankan oleh Kapolda Kepri di wilayah Kepulauan Riau.

"Harapannya, segera Batam ini menjadi zona hijau. Dalam kegiatan ini saya yakin dan percaya, kalau posko seperti ini dibangun juga di kelurahan-kelurahan, Kota Batam ini akan bisa menjadi zona hijau dengan cepat," ujar Isdianto.

Sementara itu, Kapolda Kepri, Irjen Aris Budiman menyatakan akan mendukung lebih banyak lagi dibangunnya kampung-kampung tangguh Covid-19 ini di Kota Batam.

"Kalau kita semua tangguh, Covid-19 akan hilang!" seru Aris optimis.

Pasang Portal Cegah Covid-19

Upaya mencegah penyebaran virus Corona sampai ke desa di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Masyarakat Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan berinisiatif membuat portal untuk memeriksa setiap pengunjung yang masuk ke desa mereka.

Kepala Desa Tiangau, Khermansyah mengatakan, pembuatan portal merupakan inisiatif warga desa.

Hal ini juga dipertegas dengan surat edaran dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi nomor 8/2020 tanggal 24 Maret 2020, desa tanggap Covid-19 dan penegasan padat karya tunai pedesaan.

"Kami sepakat untuk membuat portal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ke daerah kami," ujarnya, Minggu (30/3/2020) kemarin.

Mulai Bangkit Usai Pandemi, Laba Perusahaan Industri China Naik 6 Persen di Mei 2020

Video Gol & Highlight Barcelona vs Atletico Madrid, Hasil Akhir Seri, Lionel Messi Cetak Gol ke 700

Ia mengatakan, alokasi anggaran untuk pembuatan portal ini bersumber dari dana penanggulangan desa tidak terduga.

Selain mengecek kepentingan warga yang akan masuk dan keluar, pihak Desa Tiangau akan menyediakan cairan disinfektan bagi mereka yang datang. Warga yang datang dari luar juga diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun sebelum datang ke desa ini.

"Portal ini nantinya tidak hanya mengidentifikasi pendatang dari luar, warga Desa Tiangau juga akan kami periksa. Kalau ini sudah aktif, warga yang mau keluar akan ditanya terlebih dahulu, kalau tidak ada kepentingan tidak kami kasih keluar," tegasnya.

Penjagaan portal rencananya akan dimulai hingga pukul 11 malam. Saat ini, pihak desa akan bermusyawarah terlebih dahulu, termasuk mengenai pemberian insentif bagi petugas jaga.

"Kami juga akan meminta petugas dari Satpol PP dan Dishub untuk bekerja sama dengan warga membantu menjaga desa sesuai tugas dan fungsinya masing-masing," ucapnya.(Tribunbatam.id/Rahma Tika/Hening Sekar Utami)

Berita Terkini