Preman Sadis Bantai 8 Polisi, Diburu 5 Hari, Menantu dan Tetangga Bantu Pelarian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi (foto tidak terkait berita) Ma Jianguo diyakini sebagai kriminal pertama di Tiongkok yang dieksekusi karena pelanggaran terkait epidemi Virus Corona atau Covid-19.

Ketika tim polisi akan mencapai tempat persembunyiannya, anggotanya memberondong polisi hingga menewaskan delapan polisi.

4 Juli

25 tim polisi UP memulai perburuan besar-besaran untuk menangkap Vikas Dubey.

Para pejabat kepolisian juga mengatakan tim pengawasan sedang memindai lebih dari 500 ponsel dan untuk mengambil informasi terkait Dubey.

Hadiah uang tunai awal sebesar Rs 50.000 ditawarkan untuk pemberi informasi.

Anggota Polsek Chaubeypur Vinay Tiwari, yang diduga memberi informasi pada Dubey, juga diskors.

5 Juli

Polisi mengatakan Vikas Dubey secara ilegal menggunakan kendaraan pemerintah untuk berkeliaran.

Polisi Lucknow telah menemukan kendaraan pemerintah dari rumah saudara.

Polisi mengatakan Dubey biasa menggunakan kendaraan ini untuk berkeliaran untuk memberi kesan bahwa itu diberikan kepadanya oleh pemerintah.

Pada hari yang sama, ibu Dubey, Sarla Devi, mengatakan kepada pihak berwenang untuk "menembaknya di mana pun dia berada".

Polisi juga menangkap kaki tangan Vikas Dubey, Daya Shankar Agnihotri setelah ia menderita luka tembak.

6 Juli

Ajudan Vikas Dubey, Daya Shankar Agnihortri mengkonfirmasi kepada polisi bahwa Dubey telah menerima panggilan telepon, sebelum tim polisi mencapai desa Bikru untuk menangkap gangster itu.

Terungkap bahwa Anggota Polsek Chaubeypur, Vinay Tiwari mengatakan kepada para petugas untuk memutus aliran listrik selama penyergapan, agar polisi agar tidak menembak.

Halaman
1234

Berita Terkini