PILWAKO BATAM

Setelah Pamit dari Jalur Independen Pilwako Batam, Rian Ernest Ingin Bertemu dengan HM Rudi

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rian Ernest, bakal calon Wali Kota Batam jalur independen menyatakan mundur dari Pilwako Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setelah memutuskan untuk tidak maju dari jalur independen untuk Pemilihan Wali Kota (pilwako) Batam, Rian Ernest mulai menjalin silaturahmi dengan partai politik di Batam.

Ada empat partai politik yang sudah didekati Rian.

Namun, dia enggan menyebutkan partai-partai politik yang menjadi tujuan silaturahminya.

"Golkar, saya sudah bersilaturahmi," ungkap Rian kepada Tribunbatam.id, Jumat (10/7/2020) ketika nama-nama partai politik itu disentil.

Tidak hanya partai politik, Rian juga berkeinginan bertemu dengan tokoh-tokoh politik.

Dia bahkan berharap bisa berjumpa dengan Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi.

Rudi sendiri sudah memastikan akan maju bersama Wali Wali Kota Batam, Amsakar Achmad pada Pilwako Batam.

"Saya berharap semoga keinginan itu terwujud," ucap Rian.

Diberitakan, Bakal Calon Wali Kota Batam dari jalur independen, Rian Ernest akhirnya berpisah dengan calon pendampingnya, Yusiani Gurusinga, Kamis (9/7/2020) lalu.

Keduanya menyatakan tidak akan melenggang ke Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Batam dari jalur non partai politik.

Lantas bagaimana kesepakatan keduanya saat mengakhiri duet yang dijalin selama beberapa bulan di jalur non partai politik itu?

Rian sendiri membuka cerita ketika dirinya harus berpamitan dengan Yusiani.

“Kak Yusi bilang, sayang kalau saya berhenti di sini,” kata Rian.

Tidak hanya sampai di situ saja.

• PASANGAN Terlalu Asyik Main HP Picu Perceraian di Batam, Selingkuh dan Ekonomi Masih Pemicu Terbesar

Menurut Rian, Yusiani memastikan akan mendukung semua langkah Rian untuk maju ke Pilwako Batam.

Dukungan tersebut membuat Rian begitu menaruh hormat pada wanita yang pernah berkomitmen dengannya untuk maju bersama itu.

“Saya bersyukur karena ketika datang ke sini saya mendapat banyak sekali kawan baik. Kakak Yusi termasuk kawan yang baik,” ungkap Rian.

Rian mengenang, awal perjuangannya bersama Yusiani tidak begitu mudah.

Keduanya harus menghadapi berbagai cibiran dan cemoohan.

Namun, perlahan-lahan segala suara sumbang itu berubah menjadi harapan dan amanah.

“Saat ini, saya justru mendapat banyak amanah dari masyarakat,” aku Rian dengan penuh percaya diri.

Tetap Cinta Batam

Rian Ernest, bakal calon Walikota Batam belum berhasil meraih kesempatan maju dalam Pilwako Batam jalur independen yang akan digelar Desember 2020 mendatang.

Rian Ernest dan pasangannya pun menyatakan, dengan berat hati bahwa perjuangan lewat jalur independen untuk memperoleh tiket Batam 1 telah usai.

Meski saat ini memutuskan untuk break dalam sementara waktu, Rian mengaku masih ingin membangun kota Batam lebih baik lagi.

"Break dulu, anak-anak juga. Memang di jalur independen saya berhenti, tapi saya tetap cinta dengan kota ini. Sekarang, ya sambil lihat perkembangannya sepeti apa. Saya gemas terhadap hal-hal yang masih perlu dibenahi di kota ini," ucapnya kepada TRIBUNBATAM.id

Menurutnya, ujung tombak perubahan daerah berada di wilayah kota.

Itulah alasan Rian sejauh ini memilih kota di Pilkada tahun ini.

"Kenapa saya berdiri di kota, karena ujung tombak untuk membangun daerah itu ditangan bupati dan Walikota. Karena kalau provinsi sifanya koordinasi. Kasih saluran komunikasi masyarakat, karena untuk membangun daerah, masyarakat juga perlu diikut sertakan. Tentunya dengan adanya saluran tersebut batam akan semakin maju," tambahnya.

Meski menyatakan berhenti di jalur independen, Rian mengaku tetap menjalin komunikasi baik dengan partai-partai yang ada di kota Batam.

"Ya tetap silaturahmi dengan senior-senior yang ada di sini," ucap Rian.

Mengenai problematika yang sempat menimpanya, Rian mengatakan angka dukungan yang tidak memenuhi syarat saat itu cukup signifikan.

Ketika orang itu ditemui di rumahnya, ternyata tidak ada di rumah.

Atau pindah alamat, mobilitas perpindahan domisili di kota Batam ternyata cukup tinggi yang sekaligus menjadi faktor teknis yang berisiko.

"Saya paham bahwa maju dijalur independen sangat berat dan menantang untuk sistem pemilu di indonesia," tutupnya.

Tahapan Pilkada Berlanjut

Informasi pengunduran diri Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Rian Ernest-Yusiani Gurusinga tak mempengaruhi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang sedang berlangsung.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Herrigen Agusti.

"Kami belum ada terima surat pengunduran diri dari Bapaslon, dengar informasi iya. Bapaslon jalur independen yang verfak (verifikasi faktual) syarat dukungannya sedang berlangsung mengumumkan pengunduran," ujar Herrigen, Jumat (10/7/2020).

Ia menegaskan tahapan verifikasi faktual syarat dukungan tetap berjalan hingga ke tahap pleno.

"Hari ini syarat dukungan sudah selesai kita verifikasi, kita tinggal menunggu tahapan pleno dari tingkat kecamatan lalu ke KPU," ucapnya.

Jika pun tim Bapaslon nantinya mengajukan surat pengunduran diri, lanjutnya, proses tahapan verifikasi faktual akan terus berlangsung hingga pleno dan penandatanganan berita acara.

Adapun total dukungan Bapaslon Rian dan Yusiani yang diverifikasi faktual oleh KPU sebanyak 47.299.

Jumlah itu, berbeda dari jumlah dukungan yang sebelumnya diserahkan sebanyak 48.919 dukungan pada tahapan verifikasi administrasi.

Herrigen menyebutkan dalam verifikasi faktual, dokumen jumlah dukungan Bapaslon terus mengalami penyusutan.

"Nanti akan kita umumkan berapa jumlahnya melalui rapat pleno," katanya.

(TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/Beres Lumbantobing/Rebekha Ashari Diana Putri)

Berita Terkini