Tahun Ajaran Baru di Karimun, Tak Ada Teman Sebangku, Belajar Tatap Muka Bergantian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari pertama tahun ajaran baru di sekolah menengah di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Senin (13/7/2020).

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Penerapan belajar tatap muka di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri dilakukan secara bergantian.

Sebanyak 32 pelajar dalam satu kelas dibagi dua, masuk ke sekolah diatur secara bergantian.

Ini diketahui saat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim meninjau sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada hari pertama tahun ajaran baru, Senin (13/7) kemarin.

Meski berstatus zona hijau Covid-19, namun baru SMP yang menerapkan belajar tatap muka pada tahun ajaran baru ini.

Dengan sejumlah persiapan tersebut, Bakri berharap kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik.

"Jadi satu hari belajar tatap muka dan satu hari belajar di rumah. Setiap kelas yang memiliki 32 siswa akan dibagi dua, dan masuknya bergantian," ucap Bakri.

Dari hasil peninjauannya tersebut, lanjut Bakri, pihak sekolah telah menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang telah dianjurkan.

Pihak sekolah harus menyiapkan komponen-komponennya. Di antaranya thermogun, penggunaan masker oleh seluruh orang yang ada di sekolah, menyediakan tempat cuci tangan dan sabun serta menerapkan sosial dan physical distancing.

Bakri mengatakan sekolah-sekolah di Kabupaten Karimun harus menerapkan protokol kesehatan.

Tujuannya adalah untuk mencegah penularan Covid-19. Peninjauan dilakukan pada hari pertama ajaran baru 2020/2021, Senin (13/7/2020). Sejumlah pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun juga turut mendampinginya.

Harga Ayam Potong di Pasar Bintan Centre Turun, Pedagang Masih Keluhkan Sepinya Pembeli

Setelah 60 Detik Naik Lift, Wanita di China Ini Tularkan Virus Corona ke 71 Orang

Kegiatan ini dilakukan Bakri untuk mengawasi dan memeriksa kesiapan sekolah menghadapi masa new normal di tahun ajaran baru 2020/2021.

"Alhamdulillah, secara keseluruhan protokol kesehatan dijalankan," unkapnya.

Tak Ada Teman Sebangku

Sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Karimun mulai menerapkan sistem belajar tatap muka.

Akan tetapi, sejumlah perbedaan tampak dibandingkan sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Di antaranya adalah seluruh majelis guru dan siswa tampak menggunakan masker.

Pihak sekolah juga memegang thermogun. Petugas tersebut mengukur suhu tubuh siapapun yang masuk ke area sekolah.

Kemudian di sejumlah bagian sekolah terdapat tempat cuci tangan dan sabun.

Pemandangan yang berbeda juga tampak di dalam kelas.

Jumlah siswa yang ada di dalam kelas leboh sedikit dibandingkan sebelum pandemi.

Dua orang siswa biasanya duduk berdampingan di kursi dan bangku yang berdempetan.

Namun sekarang para siswa tidak lagi memiliki "teman sebangku".

Di tahun ajaran 2020/2021 ini, setiap kelas tingkat SMP di Kabupaten hanya diisi oleh 18 orang siswa saja.

Adapun perbedaan ini terpaksa dilakukan untuk menghadapi new normal dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karimun.

Omzet Buku Tulis Turun 50 Persen

Penjualan buku tulis di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri pada tahun ajaran 2020/2021 ini menurun.

Bahkan penurunan di masa Covid-19 ini berkurang hingga 50 persen jika dibandingkan sebelumnya.

Menurut seorang karyawan toko perlengkapan alat tulis di Kabupaten Karimun, biasanya mereka dapat menjual enam dus buku dalam satu hari.

"Tapi sekarang paling tiga dus saja sehari," kata karyawan bernama Rena Fitriani itu, Selasa (14/7/2020).

Kondisi tersebut, juga terlihat dari jumlah orang yang datang ke toko.

Biasanya sebelum masuk sekolah hingga di awal tahun ajaran, para orangtua sangat ramai yang datang.

"Biasanya kami tidak ada jeda melayani pembeli. Beberapa minggu mau masuk sekolah itu sudah ramai. Kalau sekarang masih sepi," ujarnya.

Warga berbelanja di sebuah toko buku di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Selasa (14/7/2020). (TribunBatam.id/Elhadf Putra)

Rena menduga, kondisi siswa SD (Sekolah Dasar) yang belum menjalani belajar tatap muka langsung menjadi faktor sepinya pembeli.

"Sekarang sekolah kan belum normal," sebutnya.

Berbeda dengan buku tulis, penjualan perlengkapan menggambar dan mewarnai justru meningkat. Peningkatan ini terjadi sejak kebijakan belajar dari rumah diterapkan.

"Orangtua banyak mencari buku menggambar dan mewarnai untuk kegiatan anak-anak," ucap Rena.

Hari Pertama Tahun Ajaran Baru di Karimun

Hari pertama tahun ajaran 2020/2012 telah dimulai Senin (13/7/2020).

Di Kabupaten Karimun siswa di sebagian sekolah telah mulai kembali belajar secara tatap muka.

Namun baru sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjalankannya.

Diketahui sebelumnya, pelajar di Kabupaten Karimun terpaksa menjalankan sistem belajar daring karena wabah Covid-19.

Namun karena perkembangan penanggulangan Covid-19 berjalan dengan baik atau sudah berstatus zona hijau, Pemerintah Kabupaten Karimun mulai kembali membuka sekolah seperti biasa.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim mengatakan, belum semua sekolah yang langsung memulai proses belajar mengajar seperti biasa.

Fakta-fakta Kasus Dugaan Prostitusi Artis FTV HH: Ditemukan Alat Kontrasepsi dan Terima Rp 20 Juta

Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Setelah Inter Milan Menang, Lautaro Martinez 13 Gol

Di hari pertama tahun ajaran ini sebagian sekolah baru melaksanakan pengenalan lingkungan sekolah kepada para pelajar, terutama siswa baru.

"Hari ini, kebanyakan sekolah-sekolah masih dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Belajar efektifnya kemugkinan akan dimulai pada pekan depan," katanya.

Bakri menyebutkan untuk pelajar tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) masih belajar secara daring atau online di rumah.

"Jadi saat ini kita masa transisi dan kita coba untuk SMP dulu," ujarnya.

Apabila perkembangan kondisinya baik, lanjut Bakri, maka jenjang pendidikan lainnya juga akan kembali menjalani proses belajar secara tatap muka.

"Ini arahan Pak Bupati. Setelah dua bulan nanti, jika memungkinkan kita juga akan mulai menerapkan pada jenjang lainnya," terang Bakri.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Berita Terkini