TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang wanita hamil di Batam terkonfirmasi positif covid-19 setelah menjalani swab test dan hasilnya positif, Rabu (23/7/2020).
Berdasarkan keterangan yang dirilis Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, pasien berinisial Ny HMBrs dan berusia 31 tahun tersebut, pada tanggal 15 Juli 2020 datang memeriksakan kandungannya (G2P1A0, Gravid 34-35 Mg) di RSIA Frisdhy Angel.
Saat itu, wanita yang kini berstatus pasien kasus 272 ini mengeluhkan sedikit demam yang disertai mual dan tidak ada selera makan selama seminggu.
Namun demikian, HMBrs mengaku tak ada keluhan pada kandungannya.
Selanjutnya oleh dokter kandungan dilakukan pemeriksaan RDT dengan hasil “IgG Reaktif”. Guna penanganan lebih lanjut yang bersangkutan dirujuk ke RSBP Batam.
Oleh dokter spesialis paru RSBP Batam diedukasi untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan selanjutnya pada tanggal 18 Juli 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi positif.
• TERUNGKAP! Ini Identitas Terduga Begal yang Tewas Bersimbah Darah di Batam, Keluarga di Medan Geger
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan sedikit merasakan adanya gangguan tenggorokan (batuk kering), serta saat ini telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di rumah sakit rujukan Covid-19 RSBP Batam.
Sementara itu, berdasarkan hasil rilis Tim Gugus Covid-19 kembali merilis pasien terbaru di Batam, Rabu (22/7/2020) yang jumlahnya sebanyak 4 orang.
Dari keempat pasien itu, semuanya perempuan.
Berikut ini, riwayat kontak 4 pasien baru di Batam berdasarkan hasil pemeriksaan swab test oleh Tim analis BTKLPP Batam
1. Pasien nomor 272
Seorang perempuan berinisial “Ny.HMBrS” usia 31 tahun, karyawan Bank BUMN, beralamat di Kecamatan Sekupang Kota Batam.
Merupakan kasus baru Covid-19 Nomor 272 Kota Batam. Pada tanggal 15 Juli 2020 yang bersangkutan datang memeriksakan kandungannya (G2P1A0, Gravid 34-35 Mg) di RSIA Frisdhy Angel dengan keluhan sudah sejak seminggu yang lalu merasakan sedikit demam yang disertai mual dan tidak ada selera makan tanpa adanya keluhan pada kandungannya.
Selanjutnya oleh dokter kandungan dilakukan pemeriksaan RDT dengan hasil “IgG Reaktif”. Guna penanganan lebih lanjut yang bersangkutan dirujuk ke RSBP Batam.
Oleh dokter spesialis paru RSBP Batam diedukasi untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan selanjutnya pada tanggal 18 Juli 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan Terkonfirmasi Positif.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan sedikit merasakan adanya gangguan tenggorokan (batuk kering), serta saat ini telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di rumah sakit rujukan Covid-19 RSBP Batam.
2. Pasien nomor 273
Seorang perempuan berinisial “Ny.FH” usia 40 tahun, Ibu Rumah Tangga (IRT), beralamat sementara di Kecamatan Batu Ampar Kota Kota Batam.
Merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 273 Kota Batam. Yang bersangkutan mengatakan bahwa bersama kedua anak kembarnya pada tanggal 17 Juli 2020 memeriksakan diri ke klinik Husada Tama Batam untuk melakukan pemeriksaan RDT secara mandiri guna keperluan memenuhi persyaratan penerbangan dengan hasil “reaktif”.
Mengingat hasil RDT tersebut pihak klinik kemudian menyerahkan pemantauan dan penanganan selanjutnya ke Puskesmas Tanjung Sengkuang sesuai dengan alamat/domisili tempat tinggalnya dan diedukasi untuk melaksanakan karatina mandiri/self quarantine di rumah.
Namun pada keesokan pagi harinya yang bersangkutan pergi berobat ke IGD RS Elisabeth Batam Kota karena memiliki keluhan badannya terasa demam yang disertai pilek dan diketahui memiliki riwayat penyakit asma.
Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh dokter maka kepada yang bersangkutan akhirnya ditegakkan Diagnosa “Suspect Covid-19 + Pneumonia”
dan harus menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut.
Selanjutnya kepada yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan Terkonfirmasi Positif.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan cukup stabil dan saat ini masih ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina Cendana RS Elisabeth Batam Kota Kota Batam Batam.
3. Pasien nomor 274
Seorang perempuan berinisial “Ny.FK” usia 56 tahun, guru, beralamat sementara di Kecamatan Batam Kota Kota Batam.
Merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 274 Kota Batam. Yang bersangkutan mengatakan adalah warga Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah dan sudah sejak dua bulan yang lalu tinggal di tempat anaknya guna mendampingi anaknya tersebut saat melahirkan.
Sehubungan rencana kepulangannya ke Kota Semarang pada tanggal 20 Juli 2020 yang bersangkutan memeriksakan diri ke RS Bhayangkara Batam untuk melakukan pemeriksaan RDT secara mandiri guna keperluan memenuhi persyaratan penerbangan dengan hasil “reaktif” yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan Swab Tenggorokan.
Selanjutnya pihak rumah sakit mengarahkan agar sambil menunggu hasil swab didapatkan, yang bersangkutan diedukasi untuk melaksanakan karantina/isolasi secara mandiri di rumah anaknya, dan pada hari ini tanggal 22 Juli 2020 diperoleh hasil pemeriksaan dari BTKL Batam dengan Terkonfirmasi “Positif”.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.
4. Pasien nomor 275
Seorang perempuan berinisial “Ny A usia 39 tahun, Ibu Rumah Tangga (IRT), beralamat di Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam.
Merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 275 Kota Batam. Pada tanggal 14 Juli 2020 yang bersangkutan datang berobat ke IGD RS Budi Kemuliaan Batam dengan Keluhan demam dan memiliki riwayat hipertensi tak terkontrol sejak setahun yang lalu yang hanya diatasi dengan menggunakan obat herbal, dan setelah diperiksa dan diedukasi menolak untuk dirawat.
Kemudian pada tanggal 19 Juli yang bersangkutan kembali datang ke IGD RS Budi Kemuliaan Batam dengan keluhan badannya sejak tiga hari yang lalu terasa lemas, yang disertai mual dan muntah serta napasnya terasa sesak bila beraktivitas.
Selanjutnya oleh dokter dilakukan pemeriksaan secara Intensif disertai pemeriksaan RDT dengan perolehan hasil “IgG Reaktif”.
Sesuai dengan hasil tersebut ditegakkanlah Diagnosisnya “Malaise e.c. SHF+HT+DM Type 2+Suspect Covid-19”. Yang bersangkutan harus menjalani rawat inap dan diisolasi pada ruang Cendana Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam.
Selanjutnya pada keesokan harinya tanggal 20 Juli 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan Terkonfirmasi Positif.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan cukup stabil dan saat ini masih ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina Cendana RS Budi Kemuliaan Batam.
Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh klaster Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Batam, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada maupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import.
Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan himbauan pemerintah guna menekan laju
pertumbuhan kasus Covid-19.
Selanjutnya diingatkan dan dihimbau kembali kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk kemaslahatan bersama agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup. (*/tribunbatam.id)