Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Seseorang yang mengalami gejala luka berwarna kemerahan dan berisi air di sekitar mulut, biasanya menderita herpes labialis.
Herpes labialis biasanya timbul di sekitar mulut dan area hidung.
Biasanya, herpes ini juga muncul dengan disertai lepuhan kecil.
Herpes labialis akan bertahan setidaknya selama 2 minggu.
Belum ada obat khusus untuk menangani penyakit ini.
Sama seperti virus lainnya, kondisi ini bisa berulang tanpa gejala apa pun.
Herpes labialis terjadi karena virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1), berbeda dengan virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2) yang menyebabkan herpes genital.
Kedua jenis virus ini menyebabkan munculnya luka berwarna kemerahan yang menimbulkan rasa nyeri.
Herpes termasuk penyakit yang mudah menular, bahkan jika lukanya tidak terlihat sekalipun.
Virus penyebab herpes labialis ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus yang penyebab cacar air, yakni herpes zoster, luka mulut, dan leukemia mononuklear.
Kebanyakan infeksi sekunder menyebar melalui kontak dengan penderita herpes di bibir atau oral.
Sebanyak 80% orang dewasa telah terinfeksi dengan virus herpes tipe 1.
Sementara, jenis lainnya adalah herpes tipe 2 yang menyebar melalui kontak seksual.
Herpes tipe-2 dapat juga menyebabkan herpes oral jika ada kontak langsung antara permukaan mulut yang luka dengan genital/kelamin yang terinfeksi herpes tipe-2 (melalui oral seks).