Pasutri di Palembang Jadi Korban Pembobolan ATM: Hubungi Call Center Palsu Hingga Tabungan Ludes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Pasutri Jadi Korban Pembobolan ATM, Hubungi Nomor Call Center Palsu Hingga Tabungan Rp 10 Juta Ludes

Ia pun sempat keluar untuk menghubungi temannya yang bekerja di bank.

ILUSTRASI - ATM BCA dan BNI ikut terganggu sehubungan dengan kebijakan pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek pada Minggu, (4/8/2019). (Kolase foto (Tribunnews.com))

"Teman saya terkejut waktu saya bilang call center itu minta PIN. Kemudian ia mengecek saldo di tabungan saya ternyata sudah habis. Rp 10 juta hilang dalam hitungan detik," ungkap korban.

Korban pun sempat menghubungi nomor call center yang ia telepon sebelumnya.

Akan tetapi nomor tersebut telah tidak lagi aktif.

Begitu juga dengan lelaki yang tak dikenalnya itu telah menghilang tanpa jejak.

Kasus Pembobolan ATM

Kasus serupa terkait pembobolan rekening bank dengan memanfaatkan struk ATM terjadi di Sumatera Selatan.

Menurut Kasubdit III Jatanras Diteskrum Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi, kasus itu terbongkar setelah petugas mendapat laporan pada 12 September 2019.

"Dokumen itu berhasil dibuat para tersangka ini dengan mengambil struk penarikan di setiap ATM," kata Suryadi, dikutip dariĀ Kompas.com.

Menurut polisi, pelaku membuat KTP dan buku tabungan korban untuk dipalsukan.
Selanjutnya, mereka menarik uang di bank dengan modus ATM tertinggal.

Uang ratusan juta rupiah berhasil dibobol oleh para pelaku yang diketahui berjumlah orang itu.

(Tribunnewswiki/Afitria) (Kompas.com/Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ Gegara Stiker "Call Center" Palsu di ATM, Tabungan Rp 10 Juta Pasutri Ini Ludes

Berita Terkini