BATAM TERKINI

King Sate Batam Luncurkan Menu Digital hingga Buka Layanan Drive-Thru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jimmy Fernando, pemilik gerai King Sate Batam, Sukajadi melakukan inovasi untuk memudahkan usahanya di tengah pandemi covid-19

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tak ingin ketinggalan di era digital seperti saat ini, pebisnis muda bernama Jimmy Fernando, pemilik gerai King Sate Batam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan engagement pelanggan.

Sebagaimana diketahui, saat ini King Sate mulai melakukan re-opening di tengah pandemi.

Untuk menjaring pelanggan, dirinya melakukan inovasi dengan membuat menu makanan secara digital.

Tujuannya, selain memudahkan pelanggan memesan menu juga untuk meminimalisir kontak antara petugas dengan pelanggan yang datang.

"Seperti yang kita ketahui bahwa buku menu merupakan salah satu benda yang akan sering disentuh oleh banyak orang. Di tengah pandemi, kita berupaya untuk mengurangi kontak fisik tersebut dengan meluncurkan menu digital,"katanya.

Untuk menggunakan menu ini, pengunjung cukup membuka kamera ponsel mereka kemudian petugas akan menyediakan barcode untuk di scan melalui ponsel pelanggan.

Dari ponselnya tersebut, akan muncul seluruh menu yang ditawarkan lalu tinggal klik dan akan di pick langsung oleh petugas.

Seorang Member Terpapar Covid-19, Givo Studio Batam Tutup Sementara dan Rapid Test Semua Member

SEMPAT Hilang, Jenazah Seorang Nelayan di Batam Ditemukan Tersangkut Jaring Ikan yang Dia Pasang

Bukan itu saja, inovasi lainnya adalah menyedikan layanan drive-thru untuk pemesanan.

"Kita hadirkan layanan drive-thru untuk pelanggan yang tidak ingin makan di tempat dan ingin dibawa pulang. Cukup antre, pesan, bayar dan pulang. Ini juga upaya kita untuk memanjakan pelanggan di era pandemi dan seterusnya. Ini merupakan satu-satunya gerai sate yang memiliki layanan drive-thru di Indonesia," katanya.

Rupanya ide-ide yang didapatkan tersebut dilakukannya untuk memberikan pengalaman makan sate yang berbeda kepada masyarakat (high level).

"Biasanya warung sate identik dengan street food atau pinggir jalan yang ramai dengan hiruk-pikuk masyarakat serta arus kendaraan. Nah kita ingin menyediakan tempat makan dengan ambience yang berbeda kepada masyarakat. Dengan konsep yang berbeda dan juga memberikan kenyamanan kepada setiap pelanggan," ujarnya.

King Sate Batam sendiri didirikan untuk menjual aneka macam sate di Indonesia.

Namun menu yang diandalkan oleh mereka ialah 'Sate Batam'.

Uniknya, gerai sate ini dibuka dengan konsep 'Garden Cafe' atau bertemakan kebun.

Oleh karena mengadopsi konsep tersebut pada bisnisnya, menu aneka minuman yang ditawarkan pada 'King Sate Batam' ini menggunakan buah-buahan yang dianggap selaras dengan tema dan juga dianggap lebih sehat untuk dikonsumsi.

"Kalau sate madura sudah terkenal, sate padang juga. Nah kita coba branding sate khas Batam. Tentunya dengan bumbu racikan sendiri dan menggunakan potongan daging berukuran jumbo karen memang kita set untuk keluarga. Selain itu juga kita sesuaikan dengan namanya yaitu 'King' atau raja. Kalau ukurannya kecil, tidak sesuai dengan namanya," tambahnya.

Dengan membranding 'Sate Batam' untuk menu andalan, Jimmy mengaku memadukan cita rasa khas melayu pada menu-menunya.

Yakni mengandalkan rasa manis, asam, serta pedas khas makanan Melayu pada umumnya.

Tak hanya menyajikan menu dengan konsep digital, pemilik usaha tersebut mengaku menggunakan pelayanan standar hotel untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan saat berkuliner.

Hal itu ditunjukkan dengan peralatan makan yang digunakan serta hospitality yang diterapkan di gerai sate tersebut.

"Kalau diperhatikan, peralatan makan seperti sendok, garpu dan lainnya serta penyusunan makanan (plating) kita terapkan dengan standar hotel. Lagi-lagi kita ingin memberikan pengalaman berbeda kepada pelanggan saat makan sate ditempat kita. Dimana semua orang bisa makan sate dengan standar pelayanan hotel dengan harga kaki lima alias terjangkau," terangnya.

Mengenai keberanian dirinya melakukan re-opening bisnis mulai 3 Agustus 2020 lalu atau di tengah pandemi, karena itu dinilai sebagai tantangan bagi dirinya.

"Dimasa-masa sulit ini, kita gak mau gunakan prinsip 'wait and see' yang dilakukan kebanyakan pebisnis di tengah pandemi. Karena justru momen ini bisa dimanfaatkan untuk berusaha dengan cara membuat gebrakan. Kita mau jemput pasar," tegasnya.

Saat ini gerai 'King Sate Batam' berdiri di Ruko Permata Niaga Blok C Nomor 26 Kompleks Bukit Indah Sukajadi yang lagi-lagi pemilik bisnis ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada pelanggan dimana pelanggan bisa makan sate di tengah kota namun tetap ada privasi.

"Biasanya tengah kota identik dengan kepadatannya serta hiruk pikuknya. Nah tempat sate yang kami tawarkan berbeda dengan kebanyakan lokasi tengah kota pada umumnya. Pelanggan bisa makan sate dengan nyaman, tenang," ucapnya.

King Sate Batam menawarkan diskon senilai 30 persen untuk semua menu dan juga gratis bergabung free menjadi membership yang dimana bagi setiap member yang melakukan transaksi akan mendapatkan poin dengan jumlah tertentu lalu dapat ditukarkan dengan produk lainnya.

"Menunya akan lebih lengkap, selain sate batam kita juga ada sate kambing, taichan, sate padang dan menu lainnya seperti asam pedas melayu, ayam penyet, ayam bakar, lele dan aneka ikan bakar dengan sambal mentah ciri khas kami," ujarnya.

Untuk harga menu makanan yang ditawarkan oleh King Sate Batam dibanderol mulai dari Rp 25 ribu dengan ukuran makanan yang jumbo terbilang terjangkau.

Sebagai informasi, King Sate Batam beroperasional setiap mulai pukul 16:30 sore hingga 00:00 malam. (TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)

Berita Terkini