Situasi pangan di Korea Utara diprakirakan akan semakin buruk pada masa pandemi.
Terlebih otoritas Korea Utara telah melakukan penutupan perbatasan, dan juga banjir bandang akibat Badai Jangmi.
Tak hanya Kora Utara, Badai Jangmi juga mengakibatkan cuaca ekstrem di Korea Selatan hingga Laut Timur.
Badai Jangmi sebabkan banjir di Korea Utara
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan pada Rabu, (12/8/2020) mengatakan cuaca ekstrem melanda Korea Utara.
Seperti yang diberitakan AP News, banjir telah mengakibatkan ratusan rumah dan area pertanian rusak.
Tak hanya itu, tanggul yang jebol juga mengakibatkan lebih dari 730 rumah berlantai satu terdampak banjir.
Bahkan 600 hektar lahan persawahan tergenang air dan 179 blok perumahan dikabarkan hancur.
Meski demikian KCNA tidak melaporkan adanya korban jiwa dalam bencana tersebut.
Kim Jong Un kunjungi daerah terdampak banjir
KCNA juga mewartakan bahwa Kim Jong Un akhirnya melakukan kunjungan ke daerah bencana.
Sebelumnya, Kim Jong Un diketahui terakhir kali melakukan aksi pada 2015 lalu.
Lima tahun memecahkan rekornya sendiri, Kim Jong Un diduga tengah berusaha untuk memperbaiki citra publik.
Terlebih saat ini perekonomian Korea Utara tengah jatuh akibat pandemi corona.
Perekonomian Korea Utara menjadi lebih parah saat banjir akibat Badai Jangmi menyerang Korea Utara di bagian timur.