Seorang Ibu di Temanggung Dibunuh Anak Kandung dan Menantu, Mayat Digantung Biar Disangka Bunuh Diri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: mayat seorang ibu yang dibunuh anak kandung dan menantunya

Tujuannya untuk memastikan ibunya sudah tewas.

Setelah itu, entah apa yang dipikirkan SP tanpa rasa iba Ia lantas berpura-pura mengambil beras.

Ia melangkahkan kakinya menuju ke sumur belakang rumah tak jauh dari ibunya yang tergantung di pohon.

Kepergok Curi Ikan di Perairan Natuna, KRI Bung Tomo Tangkap Kapal Vietnam, Ini Kronologinya

Bertambah 1 Pasien Positif Corona, Total Covid-19 di Tanjungpinang menjadi 149 Kasus

Saat mencuci beras itu, tersangka berteriak-teriak kata "Mbok" atau ibu secara berulang kali.

SP kemudian memanggil adiknya yang berada di samping rumahnya.

Adiknya lantas kaget melihat ibunya tergantung.

Tanpa curiga, ia menurunkan ibunya lalu membawanya ke dalam rumah dibantu tersangka.

"Kami yang dapat informasi kejadian itu langsung datang ke lokasi kejadian," paparnya.

AKP Alfan menjelaskan, setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi mendapat kejanggalan di lokasi kejadian yakni pelipis kiri korban dan kedua telinga korban mengeluarkan darah.

Jeratan tali di leher korban juga bukan jeratan yang umum terdapat pada orang bunuh diri.

Pihak kepolisian lalu melakukan autopsi di tubuh korban dengan bantuan Biddokkes Polda Jateng.

Hasilnya korban mati bukan karena gantung diri melainkan karena mati lemas.

Pasalnya ada tekanan di leher korban yang mengakibatkan oksigen tidak mengalir di otak.

Ditemukan juga memar pada leher dan pelipis kiri korban lantaran dihantam benda tumpul.

Halaman
123

Berita Terkini