Setelah jenazah dikeluarkan dari peti mati, jenazah almarhum disalatkan di kediaman almarhum.
• DAFTAR 6 Pasien Sembuh Covid-19 di Tanjungpinang, Dari Klaster dan Perorangan
• Puskesmas dan IGD RSUD Embung Fatimah Batam Tutup, Pemerintah Diminta Pikirkan Solusi Bagi Warga
Informasinya, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman tidak jauh dari Kampung Bugis.
Dikenal Ramah & Suka Bergaul
Semasa hidupnya, almarhum Firman dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik, di lingkungan tempat tinggalnya di Kampung Bugis, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepri.
Dia juga suka bergaul dan punya banyak teman.
Tak ayal lagi saat jenazahnya tiba di rumah duka, banyak pelayat datang ke rumahnya.
"Almarhum orangnya baik dan ramah. Suka bergaul dan banyak juga temannya," ujar seorang warga.
Minta Bantuan Dubes RI di Malaysia
Keluarga Firman berharap Duta Besar (Dubes) Indonesia yang ada di Malaysia dapat ikut membantu menyelidiki kasus kematian Firman.
Hal itu disampaikan perwakilan keluarga yang juga kuasa hukum keluarga, Urip Santoso saat ditemui di rumah duka yang berada di Jalan Pantai Sakera, Gang Tua Muda, Kampung Bugis, Bintan Utara, Kamis (27/8/2020).
Ia mengatakan, keluarga ingin mengetahui mengapa dan atas dasar apa almarhum ditembak saat itu di perairan Malaysia.
Pihak keluarga sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi karena terkait Hak Asasi Manusia (HAM).
"Keluarga ingin mengetahui mengapa bisa terjadi, dan alasan ditembak karena apa. Itu yang ingin diketahui kejelasannya," terangnya.
Urip mengatakan, jika memang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), tentu itu adalah suatu pelanggaran.
"Kewenangan ini ada di Dubes yang ada di Malaysia untuk menindaklanjuti, apakah menggunakan pengacara di Malaysia atau bagaimana," ungkapnya.