Bahkan, para pelaku mengaku pernah mengikat anak pemilik rumah yang mereka satroni karena memergoki pelaku saat mencuri.
Dua dari empat pelaku yang sadis tersebut Muhammad Sodikin Alias Todi Bin Masnudin (24) dan Diky Wahyudi bin Irawan Syaputra (18).
Kedua pelaku inilah yang anak pemilik rumah di daerah Bengkong karena ketahuan saat melakukan aksinya.
Kedua pelaku juga sempat melawan petugas dengan mengeluarkan pisau saat dilakukan penangkapan.
Akhirnya, kedua pelaku dihadiahi timah panas karena melawan petugas.
Saat Todi bersama empat rekannya dihadapkan kepada pewarta, Todi, mengaku terpaksa mengikat anak pemilik rumah karena ketahuan saat mereka beraksi.
"Saat itu, kami masuk ke dalam rumah. Tidak ada siapa-siapa, setelah membawa televisi ternyata ada perempuan keluar dari dalam kamar," kata Todi.
Dia mengatakan, anak perempuan tersebut sempat teriak. "Jadi kami langsung tangkap dan tutup mulutnya dengan kain, tangannya kami ikat," kata Todi.
Dia juga mengatakan, mereka hanya mengancam anak tersebut dengan pisau.
"Kami langsung pergi bawa barang yang kami dapatkan," kata Todi.
Kapolsek Sagulung AKP Riyanto mengungkapkan, saat kejadian tersebut kedua pelaku mengikat korbannya menggunakan dasi sekolah.
"Jadi korbannya itu diikat, handphone dirampas dan ditinggalkan begitu saja," kata Riyanto.
Dia juga mengatakan, kedua pelaku selalu membawa senjata tajam saat melakukan aksinya.
"Jadi para pelaku ini, selalu mengantongi pisau, saat melakukan aksinya," kata Royanto. (TribunBatam.id/Leo Halawa/Ian Sitanggang)