Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id |BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disuntik Vaksin Sinovac.
Kini ia merasakan mudah mengantuk akibat di Vaksin tersebut.
Beberapa hari yang lalu tahap kedua uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac baru saja dilakukan.
Satu diantara relawan yang ikut disuntikkan adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
• Mengenal Diabetes Neuropati, Komplikasi Serius yang Sebabkan Kerusakan Saraf, Kenali 4 Jenisnya
• Pejabat Desa Viral Setelah Fotonya Berbaring di Atas Ranjang Dijadikan Status WA Oleh Sang Istri
• 100 Dokter Meninggal karena Covid-19, Dua dari Kepulauan Riau
Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya menjadi relawan uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 Sinovac.
Setelah disuntik, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku mengalami pegal-pegal dan mudah mengantuk.
"Lagi gampang ngantuk itu aja. Di luar itu enggak ada kendala-kendala fisik. Pegal hanya awal di lima menit, tapi udah dua hari bada (setelah) Maghrib rada-rada ngantuk," terang Ridwan Kamil dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Senin (31/8/2020).
Ridwan Kamil berharap apa yang ia rasakan bukan merupakan efek dari penyuntikan vaksin.
Meski demikian, ia tetap melaporkan perubahan kebiasaan yang dialaminya demi kelancaran uji klinis vaksin Sinovac.
"Tapi mudah-mudahan bukan karena faktor vaksin, tapi tetap perubahan itu harus saya laporkan," ujarnya.
• Propam Periksa 10 Anggota Polisi Terkait Kasus Penembakan yang Menewaskan Anjas
• Berusia Setengah Abad, Pria di Karimun Dibui, Punya 6 Paket Ganja, Suka Isap Ganja saat Berkebun
Ridwan Kamil menambahkan, setelah mengikuti penyuntikan vaksin dosis pertama dirinya tidak mengurangi kegiatan.
Namun lebih pada memilih jenis kegiatan dan menghindari melakukan sesuatu yang mempunyai risiko motorik tinggi.
Hal itu dilakukan tentunya untuk mengurangi kemungkinan terserang penyakit.
Sementara itu, Rani, relawan uji klinis vaksin Covid-19 mengatakan bahwa dirinya juga mengalami pegal dan mengantuk setelah disuntik vaksin dosis pertama.