TRIBUNBATAM.id |TASIKMALAYA - Seorang wanita muda ditemukan mengambang dalam sungi.
Wanita tersebut dibunuh oleh seorang pria yang bekerja sebagai pedagang Cilok.
Terungkap motif pembunuhan wanita muda yang jasadnya ditemukan di kolam ikan.
Mayat perempuan muda itu ditemukan mengambang di Kecamatan Indihiang, Minggu (26/7/2020).
• KPU Mulai Buka Pendaftaran Pilkada Jumat Pekan Ini, Berkas Pendaftaran Harus Steril
• Kumpulan Sanksi Tak Pakai Masker, di Batam Denda, Daerah Lain Ada yang Masuk Peti Mati
• Fakta Baru Kasus Djoko Tjandra, Politikus Nasdem Andi Irfan Diduga Perantara Suap Jaksa Pinangki
Belakangan identitas korban terungkap, yakni Kharisna Aditya (21).
Pelaku mengincar tas yang dibawa korban.
Ia mulanya menawarkan bantuan pada korban.
Korban diketahui tengah mencari alamat ibu angkatnya.
Pelaku pun berpura-pura mengetahui alamat yang dimaksud korban.
Kini pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
• Meninggal Dunia karena Diabetes, Inilah Profil dan Karier Idan Separo, Pernah Jadi Badut Ulang Tahun
• Sempat Tunda Miliki Momongan, Aktor Dion Wiyoko dan Istri Berharap Dapat Keturunan Tahun Ini
• Daftar Nama 10 Tersangka yang Ditahan Kejati Kepri, Dua di Antaranya Mantan Kadis di Kepri
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar.com Rabu (2/9/2020), tersangka yakni berinisial EB (33).
Ia merupakan warga Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Kesehariannya EB merupakan seorang tukang cilok keliling.
"Tersangka berhasil dibekuk di rumahnya," kata Kasatreskrim, AKP Yusuf Ruhiman, di Mapolresta, Rabu (2/9/2020).
Yang mengejutkan, kata Yusuf Ruhiman, latar belakang pembunuhan adalah aksi pencurian.
Tersangka mengincar kantung atau tas yang dibawa korban.
"Motifnya ternyata sederhana.
Tersangka ingin mendapatkan kantung yang dibawa korban," ujar Yusuf.
Ia membunuh korban untuk mendapatkan barang bawaannya.
"Pelaku awalnya mengira kalau korban membawa tas kresek yang isinya harta berharga," tambahnya.
"Saat diperiksa ternyata hanya membawa pakaian saja.
Pelaku kecewa dan membunuh korban dengan cara dicekik lalu dibuang mayatnya ke kolam ikan tak jauh di lokasi pembunuhan."
Tersangka akhirnya mengambil beberapa baju milik korban yang sekiranya bisa dijual.
Kronologi terungkapnya kasus
Dilansir dari Kompas.com, Yusuf Ruhiman menambahkan, pihaknya berhasil mengungkap kasus ini setelah mendapatkan keterangan dari salah seorang saksi yang mengetahui sebelum korban mayatnya ditemukan sedang mencari alamat di kawasan eks Terminal Cilembang.
Setelah ditelusuri ternyata mengarah ke pelaku karena sebelumnya korban dibawa ke sebuah tempat yang mengaku mengetahui alamat yang dicari korban selama ini.
"Hasil penelusuran korban sebelumnya dibawa oleh pelaku dengan mengaku tahu alamat yang dicari korban.
Korban awalnya datang dari Cirebon ke Kota Tasikmalaya untuk ke rumah ibu angkatnya.
Namun, alamatnya katanya lupa dan dimanfaatkan oleh pelaku," ungkap Yusuf.
Pelaku pun langsung diamankan di rumahnya tanpa perlawanan dan mengakui semua perbuatannya.
Sebelum membunuh korban, pelaku sempat membawa korban ke tempat sepi memakai angkot di pinggir rel kereta api wilayah Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
"Pelaku dijerat Pasal 365 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Kini kita sudah amankan pelaku dan telah ditahan di sel Polres Tasikmalaya," tambahnya.
Korban ke Tasikmalaya cari ibu angkat
Sebelumnya, Korban selama ini tinggal di Cirebon dan bermaksud datang ke Tasikmalaya, untuk menemui ibu angkatnya.
Namun, setibanya di Kota Tasikmalaya, korban tak mengetahui alamat saudaranya dan malah dibawa oleh pelaku yang bermaksud untuk membawa barang bawaannya.
"Korban merupakan orang Cirebon dan dulunya sejak kecil pernah tinggal di rumah orang tua angkatnya. Namun, tiga tahun ke belakang tinggal bersama ibu kandungnya di Cirebon.
Saat akan ke Tasikmalaya, korban tak tahu alamat orang tua angkatnya," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2020).
Yusuf Ruhiman menambahkan, pihaknya pun selama ini telah menangkap pelaku yang sebelumnya mengaku mengetahui alamat ibu angkat korban yang tinggal di Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Pelaku sampai sekarang masih dimintai keterangan terkait motif dan kronologi pembunuhan yang dilakukannya.
"Dalam waktu dekat, kita akan merilis lengkap terkait pengungkapan kasus penemuan mayat gadis muda yang mengambang di kolam ikan ini," tambah Yusuf.
Wajah penuh luka Adapun, bukti mayat korban sebagai korban pembunuhan sesuai hasil otopsi dari Laboratorium Forensik Polda Jabar.
Hasil otopsi, diketahui bahwa terdapat tanda-tanda kekerasan dengan luka lebam di wajah, tangan dan bagian tubuh lainnya.
"Kalau kekerasan fisik sudah diketahui. Kalau untuk kekerasan seksual kita tidak temukan bukti," ungkapnya.
Mayat perempuan tanpa identitas yang diperkirakan berumur belasan tahun dengan wajah penuh luka lebam itu kali pertama ditemukan mengambang di sebuah kolam ikan pinggir Jalan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu (26/7/2020).
Disekitar lokasi temuan mayat tersebut terdapat tas kresek berwarna hitam yang berisi beberapa pakaian lengkap wanita termasuk pakaian dalam dan bra.
Warga setempat wilayah Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, sontak menjadi geger dan mengerumuni proses evakuasi mayat tersebut.
Saat ditemukan, mayat itu telah mengeluarkan bau tak sedap. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mayat Wanita yang Ditemukan di Kolam Ikan Dibunuh Tukang Cilok, Motifnya karena Kantong Milik Korban
dan di Tribunnews Fakta Kasus Wanita Muda Dibunuh Tukang Cilok, Pelaku Incar Tas Korban, Dikira Isi Uang Ternyata Baju