Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Saat terjadi infeksi, tubuh akan melakukan perlawanan terhadap patogen asing dengan diwakili oleh sel darah putih.
Sel ini akan bergerak melalui dinding pembuluh darah dan berkumpul di dalam jaringan yang mengalami kerusakan.
Akibatnya, muncul kumpulan nanah yang terkumpul pada satu titik.
Kondisi ini dikenal sebagai abses.
Abses merupakan sekumpulan nanah yang terkumpul di satu titik pada bagian tubuh tertentu.
Hampir semua abses menyebabkan peradangan dan pembengkakan di daerah sekitarnya.
Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, termasuk di gigi.
Abses gigi adalah kumpulan nanah yang muncul di dalam gigi, gusi, atau tulang penyanggah gigi.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri.
Abses dalam mulut ini dapat dikelompokkan berdasarkan lokasinya.
Abses di ujung gigi disebut abses periapikal.
Sementara abses pada gusi disebut abses periodontal.
Abses gigi bisa menimbulkan rasa nyeri bagi penderitanya.
Karena itu, sangat penting untuk mengobati abses secepat mungkin.
Perlu bantuan dari dokter gigi untuk mengatasi abses gigi.
Pasalnya, abses tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan dapat menyebar ke bagian lain.
Infeksi bakteri penyebab abses gigi umumnya terjadi pada orang dengan kebersihan dan kesehatan gigi yang buruk.
Nanah yang berkumpul pada benjolan, lambat laun akan terasa bertambah nyeri.
Penyakit ini dapat dicegah dengan cara menyikat gigi secara rutin atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi.
Untuk menghindari kerusakan dan abses gigi, dianjurkan untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.
Penyebab
Abses gigi terjadi ketika berkembangnya bakteri pada rongga mulut.
Bakteri masuk ke dalam gigi melalui lubang atau retakan pada gigi penderita yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan di ujung akar.
Infeksi bakteri ini akan lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki kondisi di bawah ini, antara lain:
- Gigi yang kurang bersih, tidak merawat gigi dan gusi dengan benar dapat meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut, termasuk abses gigi.
- Makanan tinggi gula, sering mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menyebabkan gigi berlubang dan berkembang menjadi abses gigi.
- Mulut kering, mulut kering juga dapat mengganggu kesehatan gigi hingga timbul infeksi dan abses gigi.
Gejala
Gejala utama dari abses gigi adalah munculnya rasa sakit yang bisa datang tiba-tiba dan bisa semakin buruk di gigi atau gusi.
Beberapa gejala lain yang bisa dirasakan oleh penderita abses gigi adalah:
- Demam
- Gusi bengkak
- Rasa sakit saat mengunyah dan mengigit
- Sakit gigi yang menyebar ke telinga, rahang, dan leher
- Gigi berubah warna
- Sensitif pada makanan panas atau dingin
- Bau mulut
- Kemerahan dan pembengkakan pada wajah
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau bawah rahang
- Sesak napas
Pengobatan
Pengobatan abses gigi dilakukan dengan menghilangkan sumber infeksi dan mengeluarkan nanah pada lokasi abses.
Sejumlah langkah perawatan abses gigi antara lain:
- Mencabut gigi yang terkena abses, pencabutan diperlukan apabila perawatan saluran akar tidak memungkinkan
- Perawatan saluran akar, Ini merupakan prosedur untuk menghilangkan abses dari akar gigi yang bermasalah
- Perawatan saluran akar dilakukan sebelum gigi tersebut ditambal, insisi dan drainase
- Dokter gigi akan membuat sayatan pada gusi untuk mengeluarkan abses.
Anestesi lokal biasanya akan digunakan untuk membius area yang terinfeksi saat prosedur dilakukan.
Antibiotik tidak diresepkan rutin untuk abses gigi, tapi dapat digunakan jika infeksi menyebar atau menyebabkan kondisi yang sangat parah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Abses Gigi'.