TRAGEDI 11 SEPTEMBER

Kisah Orang-orang Selamat dari Tragedi Ledakan WTC 11 September 2001 Silam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah pesawat meledak usai menabrak menara kedua gedung WTC dan langsung terbakar seperti menara lainnya

TRIBUNBATAM.id - Tragedi kelam aksi teror serangan teroris yang menabrakkan pesawat terbang ke menara kembar World Trade Center ( WTC)  sudah 19 tahun berlalu.

11 September 2020 nanti bertepatan 19 tahun serangan teroris yang menewaskan hampir 3.000 orang dan melukai 6.000 warga di Amerika Serikat pada 2001.

Teroris menyerang dua menara kembar yakni World Trade Center ( WTC) dengan menggunakan pesawat mereka bajak.

WTC merupakan pusat bisnis di kawasan Manhattan, diserang oleh kelompok militan dengan menggunakan pesawat terbang.

Total ada empat pesawat yang dibajak kala itu, yakni  America Airlines Penerbangan 11, American Airlines Penerbangan 77, United Airlines Penerbangan 175, dan United Airlines Penerbangan 93.

Tragedi ini bermula pada pukul 08.46 pagi ketika Amerikan Airlines Penerbangan 11 yang dibajak menabrakkan diri ke North Tower WTC.

Mengenang 19 Tahun Tragedi Menara Kembar WTC Amerika Serikat, Serangan 11 September 2001

Beberapa saat setelah itu, lima pembajak lain yang mengendarai United Airlines Penerbangan 175 menabrakkan ke Menara Selatan WTC.

WTC (boredpanda.com)

Meski telah berselang selama 18 tahun, namun luka, ingatan, dan cerita pilu saat kejadian masih membekas, seperti:

Berikut Kisah mereka yang selamat:

Pegawai yang tidak pernah beristirahat

Seorang direktur eksekutif di Morgan Stanley, Greer Epstein jarang meninggalkan kantornya yang berada di lantai 67 di South Tower WTC karena ia tak pernah memiliki waktu.

Dilansir dari CNN, Selasa (9/10/2019), sekitar 20 menit sebelum jam 09.00 pagi, seorang temannya menelepon dan mengajaknya untuk membeli rokok dan membiarakan rapat kerja yang akan datang.

Epstein pun menyetujuinya. Namun saat menaiki lift, Epstein merasakan laju lift sedikit tersentak. Namun ia mengabaikannya.

Epstein melangkah keluar gedung dan baru menyadari ada yang aneh di sekitarnya. Saat itu, semua mata yang ada di luar gedung tertuju ke langit.

Dia melihat adanya asap dan adanya api di menara utara. Sesaat setelah itu, dia menyaksikan sebuah pesawat melalui gedung tempatnya bekerja di menara selatan.

Mundur dari rencana liburan

Halaman
1234

Berita Terkini