“Kita taruh orang-orang yang terbaik di negeri ini supaya persepsi yang terjadi bahwa BUMN itu bobrok itu salah,” kata Erick.
Dalam pidatonya itu, Erick juga menyebut sejumlah nama BUMN, antara lain PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Perkebunan Negara (Persero), dan PT Biofarma (Persero).
Transformasi di delapan perusahaan itu akan menjadi prioritas Kementerian BUMN, sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, beredar video di media sosial Ahok berpendapat Kementerian BUMN semestinya dibubarkan dan diganti dengan super holding seperti sistem
Temasek Singapura, dengan nama Indonesia Incorporation.
Ahok juga mengkritik kepada Perum Peruri yang meminta dana sebesar Rp 500 miliar untuk proyek paperless di Pertamina. Ahok menilai internal korporasi
Pertamina perlu melakukan efisiensi, terkait gaji pegawai hingga level direksi.
Ahok mengkritisi Pertamina sebagai korporasi yang belum mampu menyeimbangkan keuangan perusahaan, hingga kritik kepada Kementerian BUMN dalam melakukan pergantian direksi. (tribun network/denis)