Bocah Autisme Jadi Sasaran Tembak Polisi, Terdengar 10 Kali Suara Ledakan, Berikan Pesan Menyentuh

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Bocah Autisme Jadi Sasaran Tembak Polisi, Terdengar 10 Kali Suara Ledakan, Berikan Pesan Menyentuh

Kakek korban, Gatot mengatakan, kejadian itu bermula saat IA sedang bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai Ciliwung.

"Tiba-tiba si cucu saya itu merasa ada benda yang menabrak bagian punggung. Setelah itu teman-temannya bilang, jangan-jangan ditepuk setan," kata Gatot saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Saat dicek, di punggung IA sebelah kanan terlihat berlubang dan mengeluarkan luka.

Oleh orangtua korban, punggungnya diberi perawatan luka tapi tetap mengeluarkan darah.

Keesokan harinya, luka IA semakin menjadi, alhasil orangtuanya membawa ke RSUD Koja untuk diobati.

Setelah di-rontgen, pihak rumah sakit melihat ada proyektil menyerupai peluru bersarang di punggung IA.

Pihak RSUD kemudian langsung merujuk IA ke RS Polri Kramatjati.

"Menjelang malam itu dioperasi, setelah dioperasi bener itu ada pelurunya.

Tapi anak saya tidak boleh lihat langsung, jadi sebatas dikasih tahu oleh dokter lewat gambar difoto," ucap Gatot.

IA juga terpaksa dirawat inap di RS Polri Kramatjati beberapa hari untuk memulihkan bekas luka yang ada di tubuhnya.

Adapun peristiwa tersebut telah dilaporkan keluarga Iqbal ke Polsek Pademangan dengan nomor LP STBL/354/K/VI/2020/Spdm tertanggal 17 Juni 2020.

Insiden Tembak Salah Sasaran

Anjas (23) warga Jalan Barukang 3 yang diduga mengalami luka tembak di bagian kepala meninggal dunia usai sebelumnya dinyatakan kritis di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

Kabar kematian Anjas dibenarkan Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. 

Halaman
1234

Berita Terkini