TRIBUNBATAM.id, BATAM - Memasuki era digital, sistem pembayaran non-tunai (cashless) kian menjadi alternatif utama aktivitas transaksi.
Kini, bukan hanya toko, hotel atau restoran, jasa transportasi umum juga mulai menggunakan sistem pembayaran non-tunai yang lebih efektif dan efisien.
Trans Batam adalah salah satu angkutan umum yang telah menerapkan sistem tersebut melalui Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama Bank Indonesia dan Bank BRI Cabang Batam Nagoya selaku mitra Pemko Batam, Jumat (25/9/2020).
Sistem pembayaran jasa transportasi Trans Batam secara non-tunai sebelumnya telah berjalan dan tak lepas dari dukungan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Batam Nagoya selaku salah satu pihak penyedia jasa layanan non tunai yang menjadi partner Pemko Batam khususnya Trans Batam.
Untuk mendukung sistem cashless guna terwujudnya Smart City di Batam, BRI telah mengimplementasikan QRIS sebagai alternatif pembayaran non-tunai sehingga melengkapi kerjasama sebelumnya dengan kartu BRIZZI yang dapat digunakan untuk membayar tiket Trans Batam.
Pembayaran menggunakan kartu BRIZZI sangat mudah, cukup dengan menempelkan kartu pada mesin electronic data capture (EDC) BRI atau mesin e-Ticketing Trans Batam, pelanggan sudah dapat menikmati transaksi jasa transportasi dengan aman, nyaman dan mudah.
Kerjasama dalam hal layanan transaksi non-tunai bukan hanya sekali ini dilakukan oleh BRI.
Sebelumnya, berbagai instansi pemerintahan juga telah menggandeng BRI dalam upaya serupa.
Beberapa di antara bentuk layanan tersebut adalah, BRIZZI Fuelcard yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, yang ke depannya akan dikembangkan untuk layanan non tunai lainnya antara lain Smart Billing Rusun bersama Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Kota Batam, layanan QRIS untuk retribusi kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan lain sebagainya.
"Intinya kita mendukung program Pemko Batam yang dicanangkan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menjadikan Batam sebagai Smart City," ungkap Pemimpin Cabang BRI Batam Nagoya, Sutarta, kala diwawancarai dalam acara Launching dan Implementasi QRIS untuk Pembayaran Trans Batam, di Dataran Engku Putri Batam Center, Jumat (25/9/2020).
Adapun tujuan penerapan layanan non-tunai oleh BRI adalah untuk mempermudah transaksi pembayaran serta mengoptimalkan pendapatan daerah, khususnya Kota Batam.
Berbagai manfaat sistem pembayaran non-tunai juga turut disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Musni Hardi Kasuma Atmaja pada kesempatan yang sama.
Menurutnya, penerapan sistem non-tunai dapat mendukung pengelolaan fiskal dan keuangan daerah yang lebih transparan dan efisien.
Selain itu, sistem ini juga dinilai dapat meningkatkan penerimaan daerah, serta relevan untuk diterapkan di era digital saat ini.
"Ini tentunya juga menbantu mencegah penyebaran Covid-19, karena meminimalisir kontak dengan petugas di lapangan," tutup Musni. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)