BERITA POPULER

Berita Populer Batam Hari Ini, Konglomerat Batam Resmikan Hotel Bintang Lima & Kecelakaan di Temiang

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Batam Marriott Hotel Harbour Bay yang resmi dibuka pada Kamis (1/10/2020). Hotel bintang lima ini launching saat Batam, Indonesia dan dunia masih dilanda pandemi Covid-19.

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Berita populer Batam hari ini, Sabtu (3/10/2020), Kala Hunian Sepi Konglomerat Batam Resmikan Hotel Bintang Lima 216 Kamar dan Mobil Kecelakaan di Sei Temiang Batam, 3 Orang Terkapar Berlumuran Darah

Beberapa kejadian di Kepri, termasuk Batam menarik perhatian pembaca.

TRIBUNBATAM.id merangkum beberapa berita populer sebagai berikut:

1. SALUT! Kala Hunian Sepi Konglomerat Batam Resmikan Hotel Bintang Lima 216 Kamar, Siapa Pemiliknya?

Hartono Akau, seorang konglomerat di Pulau Batam, Kepulauan Riau (Kepri), awal Oktober 2020 jadi pokok pembicaraan warga kota berpenduduk 1,2 juta tersebut.

Dia bikin hajatan, yakni peresmian hotel bintang lima dengan 216 kamar.

Ini adalah hotel berbintang pertama yang launching di Kepri sepanjang tahun pandemi.

Peresmian perasional hotel kelompok usaha PT Citra Buana Prakarsa di Batam (TRIBUNBATAM)

Seremoni itu bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila, Kamis (1/10/2020) lalu.

Akau, pemilik kelompok usaha PT Citra Buana Prakarsa ini justru mengumbar optimisme.

Betapa tidak, di masa pandemi mematikan, corona masih mewabah, Taipan properti dan pengelola pulau wisata Nirup Island ini justru meresmikan sebuah hotel bintang 5 di pesisir perbatasan Batam-Singapura.

Bukan level "kaleng-kaleng", hotel ini kualifikasi 5-stars services, dengan merek international; JW Marriot.

• Marriott Hotel Harbour Bay Resmi Dibuka di Batam, Berikut Fasilitas Hotel Bintang 5 Ini

"Ini hotel kedua kami di Indonesia, setelah di (CBD Kuningan), Jakarta," ujar President Asia
Pacific (Excluding China) Marriott International Rajeev Menon, kepada hadirin dan wartawan lokal Batam.

Langkah Akau ini terbilang berani dan sarat kalkulasi profit rumit dan susah dicerna "kalkulator dagang".

Pasalnya, seremoni ini digelar justru saat gairah ekonomi dunia dan kawasan berada di status "resesi".

Halaman
1234

Berita Terkini