Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id - Aksi unjuk rasa di Medan, Sumatera Utara diwarnai insiden ricuh.
Kericuhan terjadi ketika demonstran menggelar orasi di kantor DPRD Sumatera Utara.
Massa yang ikut berdemo di antaranya kelompok, melempari batu, bambu, dan mercon ke arah gedung kantor DPRD Sumut.
Akibatnya kaca gedung DPRD Sumut terlihat pecah.
“Mamak bapak kalian sudah tahu, ini sudah terekam ya. Hentikan semuanya, jangan mau terprovokasi,” ucap salah seorang dari pihak keamanan kepolisian.
Sementara itu, hingga saat ini sudah 2 polisi terluka mengenai kepala dan hidung yang menjadi korban dari pelamparan batu.
Dari pantauan T r ibun Medan, saat ini kericuhan masih berlangsung dan mobil komando menyemprotkan gas air mata, dari pihak keamanan kepolisian.
Namun, aksi pelemparan tersebut masih dilakukan oleh pihak massa dari pelajar.
Untuk mobil waterconon sudah dikeluarkan sebanyak 3 mobil.
Suara ledakan terdengar beberapa kali dan sejumlah petugas menangkap beberapa anggota demonstran yang dianggap memprovokasi aksi yang tengah berada di depan Kantor DPRD.
Sebelumnya, pihak keamanan telah menyuarakan agar para demonstran tenang agar bisa menyuarakan pendapatnya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, yang berada di lokasi terus mengimbau agar pelajar tidak lagi melempar gedung DPRD Sumut.
"Adek-adek pelajar, tolong hentikan. Di wilayah ini banyak cctv, kalian sudah terpantau. Kami tidak akan segan-segan menindak kalian," kata Riko melalui pengeras suara.
"Masa depan kalian masih panjang. Jangan lempar lagi, ini milik kita, Medan rumah kita," pungkasnya.
(cr3/t r ibun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Massa Kelompok Pelajar Lempar Batu dan Mercon, Kapolrestabes: Adek-adek Pelajar, Tolong Hentikan