Disiram Air Keras Karena Sering Main Tiktok, Istri Sebut Suaminya Cemburuan dan Pengangguran

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban KDRT saat melapor ke Polresta Padang, Kamis (5/11/2020).

TRIBUNBATAM.id |PADANG - Suami yang menyiram istrinya pakai air keras karena keseringan main TikTok diketahui seorang pengangguran.

Bahkan selama ini diketahui pelaku sendiri meminta uang kepada istrinya untuk membeli rokok ketengan.

Bahkan selama tidak bekerja ini, sang istrilah yang menghidupi keluarga mereka.

Memang sang suami diakui merupakan orang yang cemburuan.

Dia sering marah karena istrinya terus bermain tiktok.

Baca juga: Daftar Skuad Tangguh AC Milan Hadang Lille, Zlatan Ibrahimovic, Ante Rebic, Hakan Calhanoglu

Baca juga: Cerita Suami Pelaku KDRT, Dulu Seorang Polisi Kini Jadi Tukang Parkir di Pasar Raya Padang

Baca juga: Kasus Kematian Mr X di Batam Mulai Terkuak, Polisi Kantongi Informasi Asal Truk Angkut Sampah

Seorang istri yang jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Padang melaporkan suaminya ke Polresta Padang, Kamis (5/11/2020) siang.

Sang istri yang berinisial EY (27) tersebut, disiram dengan air keras saat tidur oleh suaminya yang berinisial DI.

Saat melapor ke Polresta Padang, korban yang ditemani oleh tetangganya.

Pantauan TribunPadang.com, terlihat bagian wajah sebelah kanan, bahu sebelah kanan, dan lengan kiri melepuh dan terkelupas akibat terkena air keras.

Korban diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

"Jadi saya sedang tidur, tahu-tahu disiram saja dengan air keras sama suami sekitar pukul 03.30 WIB," kata EY.

Dikatakan, dirinya telah hidup bersama suaminya selama 8 tahun dan dikarunia dua orang anak.

Baca juga: Kasus Kematian Mr X di Batam Mulai Terkuak, Polisi Kantongi Informasi Asal Truk Angkut Sampah

Baca juga: Promo at Beverly Hotel Batam, Various Chicken Rice Bowl Fiesta Menu, Only IDR 55 Thousand

Sebelumnya, mereka tinggal di kawasan Alang Laweh dan selanjutnya pindah mengontrak rumah di kawasan Sungai Lareh.

Diceritakan, suaminya sehari-hari bekerja berjualan ikan yang diambil dari Pasar Gaung, Kota Padang.

"Namun, suaminya tidak lagi berjualan ikan dengan alasan tidak ada ikan untuk dijual," kata dia.

Halaman
12

Berita Terkini