VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Dokter dan PTT Dishub LH di Anambas Positif Corona, Total 5 Kasus Covid-19 di Anambas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

COVID-19 - Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Sahtiar saat menyampaikan penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Virus Corona masih mengincar warga di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) serta salah seorang dokter di Pulau Matak positif Covid-19.

Mereka berdua menjadi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 04 dan 05 di Anambas.

Dengan penambahan dua kasus ini, sudah ada 5 kasus positif virus Corona di Anambas.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Sahtiar mengatakan saat ini pasien positif Corona yang berprofesi sebagai PTT Dishub LH berinisial TW (25) sedang dirawat di RSUD Tarempa.

"Yang bersangkutan dinyatakan positif berdasarkan RT PCR.

COVID-19 - Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Sahtiar saat menyampaikan penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien 01 yaitu BN (37)," ungkap Sahtiar, Minggu (8/11/2020).

Sementara itu, di Kecamatan Kute Siantan Pulau Matak, salah seorang Dokter berinisial H (25) juga diketahui positif Covid-19.

Pasien ini, tidak memiliki riwayat perjalanan keluar Anambas.

Pasien positif ini diketahui tidak memiliki gejala virus Corona atau masuk klasifikasi asimptomatik.

Pasien 05 kini diisolasi mandiri di UPT RSUD Palmatak.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Batam Tambah 33 Kasus, Total 3.084 Positif Covid-19

Baca juga: Virus Corona Masih Mengintai Tanjungpinang, Tambah 6 Kasus Baru, 10 Pasien Sembuh Covid-19

"Dengan adanya kasus positif di sana, pelayanan di RSUD Palmatak kami alihkan ke Puskesmas Palmatak untuk sementara waktu," ucapnya.

Sahtiar meminta masyarakat tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan.

Selain itu tetap menerapkan protokol kesehatan meski tinggal dengan satu keluarga di rumah.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Berita Terkini