Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyoroti sektor pariwisata yang lesu sejak pandemi Covid-19.
Saat kampanye di Kecamatan Nongsa, menurutnya perlu ada upaya nyata untuk menggairahkan kembali salah satu sektor andalan Kepri itu.
Ia memaparkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam dan Bintan di tahun 2020 mengalami penurunan drastis dibanding kunjungan wisman di tahun 2019.
Dan kondisi ini diprediksi akan semakin tertekan kalau tidak disiapkan langkah-langkah strategis agar bisnis pariwisata di Kepulauan Riau bisa bangkit lagi.
"Tidak boleh tinggal diam. Bisnis pariwisata harus kembali kita gairahkan agar berbagai sektor yang terdampak akibat terpukulnya sektor pariwisata ikut bangkit," kata Calon Gubernur Kepri nomor urut 3 itu, Sabtu (14/11).
Pemerintah Indonesia dan Singapura menurutnya telah sepakat untuk membuka jalur kedua negara sejak pertengahan Oktober 2020 lalu.
Meski dalam skala yang terbatas, menurutnya ini merupakan kesempatan untuk kembali mengangkat bisnis pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri).
Karena kebanyakan wisatawan asing yang berkunjung ke Kepri khususnya Batam dan Bintan selalu melalui pintu masuk Singapura.
"Tugas kita adalah meyakinkan bahwa Kepri aman dari Covid 19.
Kita harus berani memastikan bahwa tidak ada kluster baru Covid 19 di daerah kita.
Pariwisata di Kepri merupakan pariwisata sehat dan terjamin," jelasnya.
World Travel and Tourism Council (WTTC) memperkirakan, sekitar 50 juta orang di sektor pariwisata di seluruh dunia terancam akan kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona.
Sementara di Asia terkena dampak terburuk dengan kisaran 30 juta pekerja.
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mempersiapkan sejumlah langkah-langkah mitigasi dalam menangani krisis pariwisata di Indonesia.