Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pembangunan Jembatan Batam Bintan bisa dibangun pada tahun 2021.
Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin mengatakan, untuk mendukung tersambungnya dua pulau ini, Pemprov Kepri langsung mendukung dengan pembebasan lahan, amdal, termasuk sejumlah hal teknis lainnya.
“Praktis pada tahun 2021 tahapannya sudah dilaksanakan. Ini momentum besar yang harus benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Kepri,” kata Bahtiar setelah memimpin Rapat tentang Jembatan Batam Bintan, di Pelabuhan VIP Telagapunggur, Batam, Rabu (18/11/2020).
Usai memimpin Rapat, Bahtiar langsung melakukan peninjauan titik-titik lokasi untuk menyambungkan Batam dan Bintan.
Pertama di sekitar Batam, Tanjungsauh, Pulau Buau dan di ujung Pulau Bintan.
Menggunakan Kepri 01, Bahtiar yang didampingi Buralimar dan Abubakar berdiri di haluan kapal.
Dari ujung kapal sambil berlayar pelan-pelan itu, Bahtiar ingin memastikan bahwa semua titik sudah tidak bermasalah lagi ketika eksekusi dilakukan.
Termasuk saat Presiden Joko Widodo melakukan pemancangam perdana pembangunan ini.
Lebih dari satu jam di laut, antara jalur-jalur jembatan itu, Bahtiar yakin pembangunan ini memberi dampat ekonomi besar bagi Kepri. Bahkan untuk Indonesia.
Menurut Bahtiar, secara prinsip, seluruh masyarakat Kepri samgat mendukung program ini. Untuk anggaran tahun 2021, Bahtiar memastikan pembebasan lahan sudah dialokasikan.
Dalam rapat tersebut, hal-hal teknis seperti tinggi jembatan saat pasang tertinggi juga disepakati. Bahtiar ingin memastikan semua hal teknis itu dengan dokumen tertulis yang akan dikirimkan kepada Kementerian PUPR. Sehingga eksekui 2021 tidak ada halangan lagi.
Menurut Bahtiar, Jembatan Batam Bintan ini bukan hanya menyambungkan sacara fisik antara Pulau Batam dan Bintan ini. Ini merupakan jembatan ekonomi, jembatan kehidupan dan jenbatan sosial budaya.
Bahkan Bahtiar memastikan pembangunan ini ikut mendorong peningkatan perekonomian serta mendukunh kawasan pertahanan dan keamanan.
“Jembatan ini akan membuat tujuan investasi internasional yang memang berkemang di kawasan sekitar semakin membesar. Investasi besar akan banyak yang datang,” kata Dirjen Polpum Kemendagri ini.
Menurut lelaki kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini, pembangunan jembatan ini mempunyai nilai strategis. Bukan hanya untuk Kepri, tetapi juga Indonesia. Kontribusinya akan sangat besar bagi negara ini.
Malah ketika jembatan ini sudah beroperasi, Bahtiar yakin pertumbuhan ekonomi Kepri akan semakin besar. Melebihi pertumbuhan nasional.
Baca juga: Satpolair Polresta Barelang Tangani Kasus Wanita Lompat dari Jembatan Barelang
Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Wanita Nekat Lompat dari Jembatan Satu Barelang Batam
“Kalau jembatan ada, pertumbuhan Kepri akan di atas 10 persen. Saya yakin itu bisa. Karena memberi efek yang samagay kuat. Kontribusi pada PDRB nasional sangat besar,” kata suami Shofa Marwa ini.
Bahtiar juga ingin memastikan bahwa pelbangunan jembatan ini akan memberi keuntungan secara hukum ekonomi untuk Batam dan Bintan. Integrasi hukum ekonomi, di Bintan akan selesai dengan kehadiran jembatan ini.
“Implementasi UU Ciptaker untuk kemakmuran Kepri bisa dilaksanakan. Termasuk satu kesatuan ekonomi. Bahwa dua pulau ini seluruhnya FTZ atau tidak sama sekali,” kata Bahtiar.
Karena bagi Bahtiar pembangunan itu harus menyelesaikan masalah. Bukan menimbulkan masalah baru. Karena itu perencanaannya adalah untuk menyambut perkembangan dan kemajuan Kepri ke depan. Dengan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang semakin besar.
“Insya Allah kehadiran jembatan ini harus benar benar bermanfaat bagi masyarakat Kepri,” kata Bahtiar.
Dalam kesempatan itu, Direktur Pembangunan Jembatan Akhmad Cahyadi mengatakn sangat senang dengan semangat dan dukungan Bahtiar dan masyarakat Kepri untuk percepatan mewujudkan jembatan ini.
Dia juga memastikan bahwa tahun 2021 lelang pembangunan ini akan dilakukan. Apalagi jika semua kebutuhan sudah disiapkan.
Akhmad, memastikan bahwa Jembatan Batam Bintan ini adalah jembatan solusi. Akan memberi manfaat jangka panjang yang sangat besar. Untuk Kepri dan bangsa ini.
Rapat itu juga dihadiri Direktur Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Akhmad Cahyadi, Pjs Bupati Bintan Buralimar.
Kemudian Kadis PU Kepri Abu Bakar, Kaban Barenlitbang Andre Rizal, Kadis Perhubungan Junaid.
Hadir juga dari Distrik Navigasi Tanjungpinang, Kanwil BPN Kepri, Balai PJN, KSOP Batam, KPLP TanjungUban, KUPP Tanjung Uban dan pihak terkait lainnya.
Tanggapan Pjs Bupati Bintan Jembatan Batam Bintan
Jembatan Babin (Batam-Bintan) menjadi hal yang sangat diidamkan khususnya bagi masyarakat Pulau Batam dan Bintan.
Perbincangan terkait jembatan ini semakin kerap terdengar setelah pembangunannya mendapat restu dari Pemerintah Pusat dan sudah masuk tahap pelelangan.
Pjs Bupati Bintann Buralimar menyampaikan bahwa awal tahun 2021 akan dimulai kajian AMDAL dan tata ruang.
Dirinya bahkan dengan penuh semangat mengatakan, bahwa Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Bintan memberikan dukungan penuh demi terealisasikannya penghubung kedua pulau ini.
"Alhamdulillah, yang kita nantikan akan segera terwujud. Jembatan ini sebagai penghubung perekonomian, penghubung budaya yang ada serta penghubung rasa yang artinya menghubungkan kedekatan," ujarnya.
Hal itu disampaikan Buralimar usai meninjau langsung titik lokasi pembangunan jembatan bersama Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin, Rabu (18/11) yang dimulai dari Pelabuhan Telaga Punggur Batam.
Dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, diharapkan jembatan yang dimulai dari Batam - Tanjung Sauh - Buau - Bintan ini dapat terbangun sesuai target.
Pemerintah Daerah bahkan berinisiatif akan membangun objek tambahan di setiap titik pulau untuk peningkatan ekonomi lainnya.
Pjs Gubernur Kepri,Bahtiar Baharuddin, bahkan mengungkapkan jika jembatan ini selesai dibangun, dirinya yakin ekonomi di Kepri bisa meningkat di atas 5 persen.
"Dengan peluang dan potensi yang dimiliki Kepri, khususnya Batam dan Bintan. Jembatan ini bisa meningkatkan perekonomian daerah," ucapnya.(*/TribunBatam.id/Endra Kaputra/Alfandi Simamora)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google News