WANITA LOMPAT DARI JEMBATAN BARELANG
Satpolair Polresta Barelang Tangani Kasus Wanita Lompat dari Jembatan Barelang
Wanita yang terjun dari Jembatan Barelang kini dibawa RS Bhayangkara Polda Kepri. Kasusnya kini ditangani Satpolair Polresta Barelang.
Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wanita yang lompat dari Jembatan Barelang kini ditangani penyidik Satpolair Polresta Barelang.
Wanita 47 tahun bernama Netty Batubara yang nekat mengakhiri hidup dengan lompat dari Jembatan satu Barelang itu kini dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri.
Kejadian yang membuat heboh itu terjadi pada Selasa (10/11/2020) sekira pukul 11.30 WIB.
"Kasusnya kini ditangani Polair (Satpolair Polresta Barelang). Untuk mengetahui penyebabnya wanita itu dibawa ke RS Bhayangkara," kata Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf kepada TribunBatam.id.
Dari keterangan sementara, saksi yang melihat peristiwa tersebut adalah nelayan Pulau Akar.
Nelayan mendengar suara hempasan keras ke dalam air.
Dari keterangan sementara sejumlah saksi, tidak ada yang melihat saat korban melompat dari dari atas jembatan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Wanita Nekat Lompat dari Jembatan Satu Barelang Batam
Baca juga: Polsek Sagulung Bekuk Pelaku Hipnotis, Dua Tersangka Rupanya Residivis Curanmor di Batam

"Saksi hanya mendengar suara hempasan, lalu ada orang yang teriak dari atas jembatan," ucapnya.
Dia juga menjelaskan saat wanita tersebut diangkat dari laut, kondisinya sudah tidak bernyawa.
Mulutnya diketahui mengeluarkan busa serta darah.
Netty Batubara (47) seorang warga Perumahan Rosinton, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung nekat terjun dari jembatan satu Barelang Batam, Selasa (10/11/2020).
Kasus wanita terjun dari jembatan satu barelang kini ditangani Kasatpolair Polresta Barelang, Kota Batam, AKP Saiful Badawi.
Saiful mengatakan, anggotanya sedang di Jembatan Barelang untuk melakukan penyelidikan.
"Korban ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Saiful.
Dia juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Sagulung dalam menangani kasus tersebut.
"Kami masih mendalami motif kejadian," kata Saiful.(Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)