Rocky Gerung Turun Gunung Sikapi Soal Perseteruan Pangdam Jaya dengan Habib Rizieq

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Rocky Gerung, Selasa (4/12/2018)

"Karena itu jangan masuk dalam peselisihan itu, seharusnya kita menghindar dari perselisahan itu sebagai pengamat, militer atau petugas ketertiban," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan sebaiknya untuk tidak menertibkan politik dengan kekuatan ekstra seperti TNI.

"Jangan menertibkan politik dengan kekuatan ekstra sipil itu sebetulnya intinya, " kata Rocky Gerung.

Nantinya menurut Rocky Gerung, akan ada jalan keluar untuk menyelesaikan perseteruan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dengan Habib Rizieq Shihab.

"Nanti mendapat cara untuk sama-sama Habib Rizieq bisa mengendurkan urat sarafnya,

demikian juga Pangdam," kata Rocky Gerung.

Saat ini menurut Rocky Gerung, baik Pangdam Jaya maupun Habib Rizieq Shihab sedang saling unjuk kekuatan.

"Cuma persoalan show off dua-duanya,

Habib rizieq show off sebagai warga sipil, Pangdam juga show off karena merasa bertanggung jawa pada keamanan Jakarta,

jadi dua kekuatan dipertandingkan dan publik akhirnya menghubungkan dengan kepentingan istana, sialnya begitu oposisi yang terbentuknya sekarang," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai saat ini Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Habib Rizieq Shihab sama-sama sedang emosi.

Nanti, setelah emosinya mereda, kata Rocky Gerung, persoalan TNI vs FPI ini juga akan berakhir.

"Ini emosi jiwa sebetulnya, istilah gua,

semuanya saling kirim sinyal, tentu Pangdam kirim sinyal pada istana, Habib Rizieq kirim sinyal ke masyarakat sipil,

sehingga komposisi hari ini adalah skornya sebetulanya ya satu sama antara istana dan Habib Rizieq, " kata Rocky Gerung.

Halaman
123

Berita Terkini