PEMILIHAN PRESIDEN AS

Janji Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih Setelah Kemenangan Joe Biden Disahkan, Sikapnya Tetap

Penulis: Mairi Nandarson
Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DONALD TRUMP Janji tinggalkan Gedung Putih - Presiden AS Donald Trump berjanji akan meninggalkan Gedung Putih setelah Joe Biden ditetapkan sebagai pemenang Pilpres AS. Hal itu disampaikan Donald Trump di Gedung saat perayaan Thanksgiving, Kamis (26/11/2020).

WASHINGTON, TRIBUNBATAM.id - Presiden AS Donald Trump berjanji akan meninggalkan gedung putih setelah Joe Biden ditetapkan sebagai pemenang Pemilu Presiden AS.

Hal itu disampaikan Donald Trump pada hari Libur Thanksgiving, Kamis (26/11/2020) waktu setempat.

Rencananya Joe Biden akan ditetapkan dan dilantik sebagai pemenang pemilihan Electoral College pada 20 Januari 2021. 

Meski menyatakan akan meninggalkan Gedung Putih setelah Joe Biden disahkan sebagai pemenang pemilihan electoral college, sikap Donald Trump pada pemiliha preisden AS tidak berubah.

Calon presiden dari Partai Republik itu tetap pada sikapnya dan menuduh pemilih presiden yang diikuti sebagai penipuan.

Baca juga: Hasil Liga Europa Molde vs Arsenal, Nicolas Pepe Cetak 1 Gol, Arsenal Menang, Segel Tiket 32 Besar

Baca juga: Hasil Liga Europa Tottenham vs Ludogorets, Mainkan Bocah 16 Tahun Spurs Pesta 4 Gol, Vinicius 2 Gol

Trump mengatakan sulit baginya untuk menyerah dalam keadaan saat ini dan menolak mengatakan apakah dia akan menghadiri pelantikan Joe Biden.

"Pemilihan ini adalah penipuan," kata Trump dalam wacana di Gedung Putih, namun tidak pernah memberikan bukti konkret tentang tuduhan ketidakberesan pemilihan tersebut.

Biden memenangkan pemilihan dengan 306 suara Electoral College - lebih dari 270 suara yang dibutuhkan - dibandingkan dengan 232 suara yang diraih Donald Trump.

Para pemilih dijadwalkan bertemu pada 14 Desember untuk meresmikan hasilnya.

Biden juga memimpin Trump dengan lebih dari 6 juta dalam penghitungan suara populer.

Trump sejauh ini menolak sepenuhnya mengakui kekalahannya, meskipun pekan lalu - dengan tekanan yang meningkat dari jajaran Partai Republiknya sendiri - dia setuju untuk membiarkan proses transisi Biden secara resmi dilanjutkan.

"Tentu saja saya akan (meninggalkan gedung putih). Tentu saja saya akan. Dan Anda tahu itu," kata Trump saat ditanya apakah dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College memilih Biden.

"Tapi saya pikir akan ada banyak hal yang terjadi antara sekarang hingga tanggal 20 Januari. Banyak hal," katanya.

"Penipuanu besar-besaran telah ditemukan. Kami seperti negara dunia ketiga," katanya seperti dikutip dari channelnewsasia.com.

Sejumlah upaya Donald Trump dan pendukungnya membatalkan hasil sejumlah di negara-negara bagian utama, baik berupa tuntutan hukum atau dengan menekan legislator negara bagian, mengalami kegagalan.

Halaman
12

Berita Terkini