Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BOGOR - Andi Tatat, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Ummi dilaporkan Satgas Covid-19 Kota Bogor ke Mapolresta Bogor Kota.
Dirut RS Ummi Bogor dilaporkan karena dinilai tidak kooperatif dan transparansi dalam memberikan keterangan tentang pelaksanaan tes usap (swab) terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang katanya dilakukan di rumah sakit itu,
Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Covid-19 Kota Bogor, Agustian Syach pada Sabtu (28/11/2020) malam mengatakan, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan keterangan secara utuh kapan, di mana, dan siapa yang melakukan tes swab terhadap Rizieq Shihab.
"Tadi malam (Jumat malam) kami resmi melaporkan RS Ummi ke Mapolresta Bogor. Yang kami laporkan adalah Dirut RS Ummi bersama rekan-rekannya," kata Agus, dalam konferensi persnya, di Balai Kota Bogor, Sabtu malam.
Padahal, sambung Agus, pihak rumah sakit bersama Satgas Covid-19 Kota Bogor dari awal telah sepakat untuk melakukan swab terhadap Rizieq ketika di rawat.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Dirawat di Rumah Sakit, Tolak Dibesuk Dengan Alasan Tak Mau Diganggu
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Tegaskan Temukan Unsur Pidana Kerumunan di Akad Nikah Putri Habib Rizieq Shihab
Namun kenyataannya, pihak rumah sakit mengaku kecolongan atau tidak tahu pelaksanaan tes swab Rizieq yang katanya dilakukan secara diam-diam oleh tim medis eksternal dari MER-C.
"Aduannya menghambat dan mengahalangi upaya dalam menanggulangi penyakit menular. Kenapa itu aduannya, karena informasi yang disampaikan RS tidak utuh dan menyeluruh," ujar Agus.
Lanjut dia, setiap rumah sakit berkewajiban menyampaikan hasil swab setiap pasien untuk dilaporkan kepada Satgas Covid.
Hal itu, kata Agus, juga berlaku untuk kasus Rizieq Shihab.
"Kemarin malam pihak RS Ummi menjanjikan hasilnya akan keluar dan segera dilaporkan. Tapi kami tunggu sampai jam 12 malam lewat tidak ada kabar. Sebenarnya, bolanya ini ada di rumah sakit, sejauh mana mereka menyampaikan kejelasan soal ini," ujar dia.
Dia menambahkan, sampai saat ini Satgas Covid-19 Kota Bogor belum mendapat hasil tes swab yang katanya dilakukan terhadap Rizieq pada Jumat kemarin.
Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Covid-19 Kota Bogor, Agustian Syach pada Sabtu (28/11/2020) malam mengatakan, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan keterangan secara utuh kapan, di mana, dan siapa yang melakukan tes swab terhadap Rizieq Shihab.
Wali Kota Bogor Tegur RS Ummi
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menegur keras Rumah Sakit (RS) Ummi yang tidak mengetahui adanya kegiatan tes usap (swab) terhadap pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang disebut telah dilakukan di rumah sakit itu.
Bima mengatakan, pihak rumah sakit seharusnya mengetahui siapa saja orang yang datang atau berkunjung.
"Kami tegur. Rumah sakit ini kan punya sistem, masa nggak tahu ada orang yang datang. Bisa di-swab tapi tidak diketahui. Saya, Kapolres, Dandim, masuk dicek, masa tim medis dari luar masuk untuk swab tidak ketahuan," ucap Bima, Sabtu (28/11/2020).
Bima menyatakan, dengan adanya kejadian itu, dia mempertanyakan sistem dan prosedur RS Ummi saat menerima orang dari luar.
Ia juga menyatakan kesangsiannya atas tes swab yang dilakukan tim kesehatan dari MER-C terhadap Rizieq Shihab.
Soalnya, berdasarkan informasi yang diterima, sampel swab Rizieq telah dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta yang rupaya tidak terdaftar sebagai tempat rujukan Covid-19.
Baca juga: ILC Tadi Malam, Politisi PDIP Tegaskan Prokes, Bukan soal Anies Baswedan dan Habib Rizieq Shihab
Baca juga: Karni Ilyas Dikritik Soal Tema ILC Kemarin Malam, Netizen Singgung Baliho Habib Rizieq Shihab
Dia juga meminta RS Ummi bersikap kooperatif dan terbuka. Jika kemudian terbukti ikut menutupi masalah itu, RS tersebut dapat dijerat pidana.
"Kami menyayangkan hal itu karena semestinya sudah dipahami kesepakatannya. Pelaksanaan PCR test itu harus diawasi oleh Dinkes dan disepakati dikirim ke mana. Kami sangat menyayangkan hal itu karena tanpa diketahui rumah sakit," ujar Bima.
Rizieq disebut telah melakukan tes swab secara diam-diam tanpa sepengetahuan pihak Rumah Sakit Ummi dan Pemkot Bogor saat dia dirawat di RS Ummi. Rizieq dites swab oleh tenaga medis dari lembaga MER-C saat pelaksanaan shalat Jumat.
Bima meminta agar tes swab terhadap Rizieq dilakukan ulang dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan rumah sakit.
Namun, permintaan tes ulang swab itu ditolak pihak keluarga Rizieq.
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buntut Masalah Tes Swab Rizieq Shihab, Dirut RS Ummi Dilaporkan ke Polisi