Sudjiwo Tedjo Sindir Karni Ilyas: Kalau Enggak karena Pengaruh Luar Pasti Topiknya ILC soal FPI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sujiwo Tedjo Komentari episode terakhir ILC

"Ada atau tidak ada ILC, kita harus tetap optimistis," pinta Sudjiwo Tedjo.

Dirinya lalu melanjutkan sesinya dengan bernyanyi membawakan sebuah tembang Jawa berjudul Pada Suatu Ketika.

Di dalam liriknya, Sudjiwo Tedjo menyematkan pesan moral yang begitu mendalam yang menggambarkan kondisi di Tanah Air.

Mulai dari menegaskan bahwa tidak ada orang miskin yang hidup di negara penganut Pancasila seperti Indonesia.

Hingga menyebut bahwa semua orang pasti mempunyai problem, namun dikatakannya bahwa problem orang miskin dan orang kaya berbeda.

"Seproblem-problemnya orang miskin masih enak problemnya orang kaya," kata Sudjiwo Tedjo.

Di akhir segmen, Sudjiwo Tedjo melemparkan sindiran kepada Karni Ilyas dan ILC.

Sudjiwo Tedjo mempertanyakan apakah berhenti tayangnya ILC ada pengaruh dari luar.

Dirinya menyebut acara sekelas ILC harusnya membawakan tema yang saat ini menjadi perbincangan publik Tanah Air, yakni kasus yang menyangkut Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Baik itu soal kasus kerumunan dan penahanan Habib Rizieq maupun tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

"Bahwa ini dimatikan ILC karena pengaruh luar, kalau enggak karena pengaruh luar pasti topiknya ini soal FPI kan?," tanya Sudjiwo Tedjo tertawa.

Statement dari Sudjiwo Tedjo sempat diikuti tawa dari beberapa audiens.

Menanggapi hal itu, Karni Ilyas hanya mengatakan terima kasi kepada Sudjiwo Tedjo.

Karni Ilyas lalu menambahkan bahwa ucapan terima kasihnya itu bukan untuk sindirannya melainkan untuk penampilannya, meskipun diakui tidak paham dengan isi lagunya.

"Terima kasih Presiden Jancukers. Terima kasih lagunya, tapi kulo mboten ngertos (saya tidak tahu, -red)," kata Karni Ilyas.

Simak videonya mulai menit ke- 2.05

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Berita Terkini